medcom.id, Jakarta: Dalam waktu dekat Terminal Pulo Gebang bakal mulai beroperasi. Pada 10 Juni, uji coba bakal dilakukan untuk masuk dan keluar gerbang Tol Pulo Gebang.
Namun ada sejumlah permasalahan yang dialami, salah satunya soal kartu pengawasan (KPS) atau izin trayek yang belum diubah pihak Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta dan Unit Pelaksana Terminal (UPT) Pulo Gebang.
Pada sosialisasi jelang mudik Lebaran, para pengelola perusahaan otobus (PO) bus merasa kebingunan. Sebab mereka sudah dilarang mengangkut penumpang di Terminal Pulogadung.
Padahal, hingga menjelang uji coba menghadapi mudik Lebaran, izin trayek mereka di Pulo Gebang belum dikeluarkan oleh Ditjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan.
Salah seorang perwakilan PO Arga Mas dan Laju Prima, Marwi, mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan perpindahan operasional. Namun, ia sangsi jika tidak semua PO pindah ke Terminal Pulo Gebang.
"Jangan masih ada yang di sana (Pulogadung), bisa rugi kami nanti, penumpang banyak yang ke sana," kata Marwi di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu (8/6/2016)
Tidak hanya itu, ia juga mempersoalkan angkutan kota di Terminal Pulo Gebang belum banyak yang beroperasi. Hal ini dinilai akan berdampak kepada penumpang, lantaran tidak adanya angkutan pengumpan menuju maupun keluar terminal.
Senada dengan Marwi, Binsar, perwakilan PO Bus Dewi Sri mengatakan, penumpang tidak mungkin hanya mengandalkan keberadaan bus TransJakarta. Karena itu, Dishubtrans dan pihak UPT Pulo Gebang harus memikirkan itu semua.
Wakil Kepala Dishubtrans DKI, Sunardi Sinaga mengatakan, sosialisasi kepada para pengelola PO bus memang harus dilakukan. Sebab, seluruh PO nantinya diwajibkan untuk masuk ke Terminal Pulo Gebang.
Ia menambahkan, rencananya, akan ada sekitar 74 PO yang akan pindah ke Terminal Pulo Gebang. Semua PO tersebut, sementara merupakan trayek Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sementara itu, ditemui usai sosialisasi, Kepala UPT Pulo Gebang, Nurhayati Siregar mengatakan, keluhan dari para PO bus sebetulnya telah dipikirkan matang-matang. Pihaknya dan Dishubtrans DKI juga akan berkoordinasi terkait izin trayek PO bus jelang mudik Lebaran ke Terminal Pulo Gebang.
"Kami nantinya juga konsisten menertibkan terminal bayangan dan memaksimalkan angkutan pengumpan bagi penumpang," jelas dia.
medcom.id, Jakarta: Dalam waktu dekat Terminal Pulo Gebang bakal mulai beroperasi. Pada 10 Juni, uji coba bakal dilakukan untuk masuk dan keluar gerbang Tol Pulo Gebang.
Namun ada sejumlah permasalahan yang dialami, salah satunya soal kartu pengawasan (KPS) atau izin trayek yang belum diubah pihak Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta dan Unit Pelaksana Terminal (UPT) Pulo Gebang.
Pada sosialisasi jelang mudik Lebaran, para pengelola perusahaan otobus (PO) bus merasa kebingunan. Sebab mereka sudah dilarang mengangkut penumpang di Terminal Pulogadung.
Padahal, hingga menjelang uji coba menghadapi mudik Lebaran, izin trayek mereka di Pulo Gebang belum dikeluarkan oleh Ditjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan.
Salah seorang perwakilan PO Arga Mas dan Laju Prima, Marwi, mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan perpindahan operasional. Namun, ia sangsi jika tidak semua PO pindah ke Terminal Pulo Gebang.
"Jangan masih ada yang di sana (Pulogadung), bisa rugi kami nanti, penumpang banyak yang ke sana," kata Marwi di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Rabu (8/6/2016)
Tidak hanya itu, ia juga mempersoalkan angkutan kota di Terminal Pulo Gebang belum banyak yang beroperasi. Hal ini dinilai akan berdampak kepada penumpang, lantaran tidak adanya angkutan pengumpan menuju maupun keluar terminal.
Senada dengan Marwi, Binsar, perwakilan PO Bus Dewi Sri mengatakan, penumpang tidak mungkin hanya mengandalkan keberadaan bus TransJakarta. Karena itu, Dishubtrans dan pihak UPT Pulo Gebang harus memikirkan itu semua.
Wakil Kepala Dishubtrans DKI, Sunardi Sinaga mengatakan, sosialisasi kepada para pengelola PO bus memang harus dilakukan. Sebab, seluruh PO nantinya diwajibkan untuk masuk ke Terminal Pulo Gebang.
Ia menambahkan, rencananya, akan ada sekitar 74 PO yang akan pindah ke Terminal Pulo Gebang. Semua PO tersebut, sementara merupakan trayek Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sementara itu, ditemui usai sosialisasi, Kepala UPT Pulo Gebang, Nurhayati Siregar mengatakan, keluhan dari para PO bus sebetulnya telah dipikirkan matang-matang. Pihaknya dan Dishubtrans DKI juga akan berkoordinasi terkait izin trayek PO bus jelang mudik Lebaran ke Terminal Pulo Gebang.
"Kami nantinya juga konsisten menertibkan terminal bayangan dan memaksimalkan angkutan pengumpan bagi penumpang," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
