medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI menggunakan Electronic Road Pricing untuk mengurai kemacetan dan memaksa warga untuk menggunakan transportasi umum. Untuk mendukung realisasi sistem tersebut, Pemprov DKI akan membeli 50 unit bus tingkat.
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan seluruh bus akan dibeli menggunakan e-katalog.
"Ini mau beli 50 bus ini dengan e-catalog," ujar pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (16/7/2014).
Dia meyakini tarif ERP akan membuat pengguna kendaraan pribadi terbebani. Saat mereka warga merasa sudah terbebani, mereka pasti memilih untuk memarkir kendaraandan menggunakan kendaraan umum.
"Makanya kami akan memberikan bus tingkat gratis, tiap 10 menit lewat. Jadi kalau anda merasa mahal ya kalau lagi bokek, ya kamu parkir mobil kamulah. Kita kasih bus tingkat gratis," ucap
Ahok mengatakan uji coba ERP sudah berjalan baik. Selama tiga sampai enam bulan ke depan akan dilakukan penyetelan sensor, uji coba detektor, serta penyusunan database. Seiring dengan persiapan sistem ERP, Pemprov DKI akan meyiapkan perangkat aturan terkait tarif.
"Harga mah bisa dari Rp30 ribu-Rp100 ribu. Kalau Rp30 ribu masih banyak ya naikin Rp50 ribu kalau masih banyak juga ya naikin Rp100 ribu. Sampai kamu kapok dan pindah naik bus. Bukan mau uang sebetulnya kita. Tapi cuma mau mengatur volume kendaraan," tukas Ahok.
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI menggunakan Electronic Road Pricing untuk mengurai kemacetan dan memaksa warga untuk menggunakan transportasi umum. Untuk mendukung realisasi sistem tersebut, Pemprov DKI akan membeli 50 unit bus tingkat.
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan seluruh bus akan dibeli menggunakan e-katalog.
"Ini mau beli 50 bus ini dengan e-catalog," ujar pria yang akrab disapa Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (16/7/2014).
Dia meyakini tarif ERP akan membuat pengguna kendaraan pribadi terbebani. Saat mereka warga merasa sudah terbebani, mereka pasti memilih untuk memarkir kendaraandan menggunakan kendaraan umum.
"Makanya kami akan memberikan bus tingkat gratis, tiap 10 menit lewat. Jadi kalau anda merasa mahal ya kalau lagi bokek, ya kamu parkir mobil kamulah. Kita kasih bus tingkat gratis," ucap
Ahok mengatakan uji coba ERP sudah berjalan baik. Selama tiga sampai enam bulan ke depan akan dilakukan penyetelan sensor, uji coba detektor, serta penyusunan database. Seiring dengan persiapan sistem ERP, Pemprov DKI akan meyiapkan perangkat aturan terkait tarif.
"Harga mah bisa dari Rp30 ribu-Rp100 ribu. Kalau Rp30 ribu masih banyak ya naikin Rp50 ribu kalau masih banyak juga ya naikin Rp100 ribu. Sampai kamu kapok dan pindah naik bus. Bukan mau uang sebetulnya kita. Tapi cuma mau mengatur volume kendaraan," tukas Ahok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)
