medcom.id, Jakarta: Harga plastik berbayar yang baru ini dicanangkan, dinilai terlalu murah. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pasrah dengan aturan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) tersebut.
"Putusannya Rp200 ya harus kita ikutin. Mau bilang apa. Itu kan putusan," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (22/2/2016).
Kebijakan ini dikeluarkan pemerintah menyusul gerakan Indonesia bersih sampah 2022. Namun, sejumlah pihak menilai kebijakan plastik berbayar terlalu murah.
Hal ini diungkapkan pula oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat "Bagi orang Jakarta, Rp200 itu kecil sekali. Kalau saran saya Rp5.000 atau Rp10 ribu sekalian," ujar Djarot.
Penerapan kebijakan ini sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No S.1230/PSLB3-PS/2016. Kebijakan itu dicanangkan Menteri LHK Siti Nurbaya bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional di Jakarta.
Selain di Jakarta dan sekitarnya, kantong plastik berbayar juga diberlakukan di sejumlah kota seperti Bandung, Surabaya, serta Balikpapan.
Kementerian LHK menargetkan timbunan sampah plastik berkurang hingga 60 persen pada 2019. "Timbunan sampah saat ini, sekitar 14-15 persennya itu plastik. Pada 2019, kami targetkan 60 persennya berkurang," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah KLHK, Sudirman dalam Program Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Senin 22 Februari.
Sudirman berharap, aturan yang baru dicoba kemarin ini ampuh menurunkan penggunaan kantong plastik. Untuk ke depannya, Sudirman mengharapkan, tak ada lagi pelaku usaha yang memberikan kantong plastik.
medcom.id, Jakarta: Harga plastik berbayar yang baru ini dicanangkan, dinilai terlalu murah. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pasrah dengan aturan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK)
tersebut.
"Putusannya Rp200 ya harus kita ikutin. Mau bilang apa. Itu kan putusan," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (22/2/2016).
Kebijakan ini dikeluarkan pemerintah menyusul gerakan Indonesia bersih sampah 2022. Namun, sejumlah pihak menilai kebijakan plastik berbayar terlalu murah.
Hal ini diungkapkan pula oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat "Bagi orang Jakarta, Rp200 itu kecil sekali. Kalau saran saya Rp5.000 atau Rp10 ribu sekalian," ujar Djarot.
Penerapan kebijakan ini sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan No S.1230/PSLB3-PS/2016. Kebijakan itu dicanangkan Menteri LHK Siti Nurbaya bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional di Jakarta.
Selain di Jakarta dan sekitarnya, kantong plastik berbayar juga diberlakukan di sejumlah kota seperti Bandung, Surabaya, serta Balikpapan.
Kementerian LHK menargetkan timbunan sampah plastik berkurang hingga 60 persen pada 2019. "Timbunan sampah saat ini, sekitar 14-15 persennya itu plastik. Pada 2019, kami targetkan 60 persennya berkurang," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah KLHK, Sudirman dalam Program Selamat Pagi Indonesia
Metro TV, Senin 22 Februari.
Sudirman berharap, aturan yang baru dicoba kemarin ini ampuh menurunkan penggunaan kantong plastik. Untuk ke depannya, Sudirman mengharapkan, tak ada lagi pelaku usaha yang memberikan kantong plastik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
