Jakarta: Kurang dari sebulan kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta akan beroperasi. Bila tak meleset dari jadwal, MRT akan mulai melayani penumpang pada 24 atau 30 Maret 2019.
Di hari-hari menjelang operasi, PT MRT Jakarta terus mengejar pembangunan yang belum selesai. Saat ini, pembangunan baru mencapai 99,06 persen.
Capaian pembangunan itu terdiri dari 99,04 persen depo dan elevated section CP 101 hingga 103. Lalu terdiri dari 99.08 persen underground section CP 104 sampai CP 106.
"Jadi, total progres kita 99,06 persen" kata Direktur Utama William Sabandar di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa 5 Februari 2018.
Sebetulnya, lanjut William, pembangunan untuk stasiun kereta sudah seluruhnya rampung. Sisa pembangunan yang masih dikerjakan tinggal terkait penataan pedestarian di sekitar stasiun dan pembongkaran papan-papan penutup.
Medcom.id pun berkesempatan mengintip kesiapan salah satu stasiun MRT Jakarta hari ini. Berdasarkan pantauan, stasiun Bundaran HI sudah tampak siap menyambut hari pengoperasionalan MRT.
Baca juga: Pendaftaran Uji Coba MRT Dibuka Hari Ini
Fasilitas toilet untuk penyandang disabilitas di stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta. (Foto: Medcom.id/Nur Azizah)
Fasilitas seperti toilet, ruang menyusui, dan musala sudah tersedia. PT MRT Jakarta juga menyediakan toilet khusus penyandang disabilitas.
Mesin tap-in dan vending machine pun sudah terpasang. PT MRT juga melengkapi fasilitas lift untuk penumpang disabilitas. Ada pun layar iklan mulai terpasang di sisi pintu masuk.
"Iya, papan iklan pelan-pelan sudah kita pasang," kata dia.
Sebelum dioperasikan secara komersial, PT MRT Jakarta bakal membuka uji coba untuk publik. Uji coba ini dibuka secara gratis. Masyarakat yang ingin menjajal bisa registrasi di situs resmi MRT Jakarta.
Bila sudah mendaftar, warga bisa menjajal kereta buatan Jepang yang memiliki kecepatan hingga 60 kilometer per jam. Kereta yang diberi nama Ratangga ini mampu memindahkan penumpang dengan waktu 30 menit dari stasiun Lebak Bulus hingga Bundaran HI.
Jakarta: Kurang dari sebulan kereta Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta akan beroperasi. Bila tak meleset dari jadwal, MRT akan mulai melayani penumpang pada 24 atau 30 Maret 2019.
Di hari-hari menjelang operasi, PT MRT Jakarta terus mengejar pembangunan yang belum selesai. Saat ini, pembangunan baru mencapai 99,06 persen.
Capaian pembangunan itu terdiri dari 99,04 persen depo dan
elevated section CP 101 hingga 103. Lalu terdiri dari 99.08 persen
underground section CP 104 sampai CP 106.
"Jadi, total progres kita 99,06 persen" kata Direktur Utama William Sabandar di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa 5 Februari 2018.
Sebetulnya, lanjut William, pembangunan untuk stasiun kereta sudah seluruhnya rampung. Sisa pembangunan yang masih dikerjakan tinggal terkait penataan pedestarian di sekitar stasiun dan pembongkaran papan-papan penutup.
Medcom.id pun berkesempatan mengintip kesiapan salah satu stasiun MRT Jakarta hari ini. Berdasarkan pantauan, stasiun Bundaran HI sudah tampak siap menyambut hari pengoperasionalan MRT.
Baca juga:
Pendaftaran Uji Coba MRT Dibuka Hari Ini
.jpg)
Fasilitas toilet untuk penyandang disabilitas di stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta. (Foto: Medcom.id/Nur Azizah)
Fasilitas seperti toilet, ruang menyusui, dan musala sudah tersedia. PT MRT Jakarta juga menyediakan toilet khusus penyandang disabilitas.
Mesin
tap-in dan
vending machine pun sudah terpasang. PT MRT juga melengkapi fasilitas lift untuk penumpang disabilitas. Ada pun layar iklan mulai terpasang di sisi pintu masuk.
"Iya, papan iklan pelan-pelan sudah kita pasang," kata dia.
Sebelum dioperasikan secara komersial, PT MRT Jakarta bakal membuka uji coba untuk publik. Uji coba ini dibuka secara gratis. Masyarakat yang ingin menjajal bisa registrasi di situs resmi MRT Jakarta.
Bila sudah mendaftar, warga bisa menjajal kereta buatan Jepang yang memiliki kecepatan hingga 60 kilometer per jam. Kereta yang diberi nama Ratangga ini mampu memindahkan penumpang dengan waktu 30 menit dari stasiun Lebak Bulus hingga Bundaran HI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
