Jakarta: Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto memerintahkan sekolah cekatan membasmi sarang nyamuk. Hal ini mengingat nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah (DBD) kerap kali menyerang pada pukul 10.00 WIB, saat murid bersekolah.
"Sudah membuat surat edaran, surat edarannya juga sudah diedarkan kepada seluruh jajaran sekolah. Isinya adalah pemberdayaan dari seluruh unit-unit sekolah untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk," kata Bowo di Jakarta, Senin 28 Januari 2019.
Pihaknya mengimbau sekolah untuk memberantas nyamuk di titik rawan berkembang biaknya. Bak mandi, kolam, serta genangan tak boleh didiamkan sehingga menjadi sarang nyamuk.
"Di taman-taman yang kaleng-kaleng yang kemudian masih terbuka dan ada genangannya, yang ada penampung air di dispenser, yang di belakang kulkas (dikuras)," kata Bowo.
Dia berharap tiap sekolah menjalankan budaya bersih-bersih setiap Jumat. Budaya itu adalah gerakan bersama setiap murid di sekolah.
Baca: Jumantik Diyakini Tekan Angka DBD di Solo
"Sudah dibudayakan seperti itu, dengan PSN, pemberantasan sarang nyamuk, bertepatan Hari Jumat," kata Bowo.
Sementara itu, dia menyebut ada laporan dari sekolah tentang korban DBD. Bowo pun berharap tidak anak murid yang terkena DBD di musim penghujan.
"Sejauh ini belum dan mudah-mudahan jangan," pungkas Bowo.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/8kow5pOk" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto memerintahkan sekolah cekatan membasmi sarang nyamuk. Hal ini mengingat nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah (DBD) kerap kali menyerang pada pukul 10.00 WIB, saat murid bersekolah.
"Sudah membuat surat edaran, surat edarannya juga sudah diedarkan kepada seluruh jajaran sekolah. Isinya adalah pemberdayaan dari seluruh unit-unit sekolah untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk," kata Bowo di Jakarta, Senin 28 Januari 2019.
Pihaknya mengimbau sekolah untuk memberantas nyamuk di titik rawan berkembang biaknya. Bak mandi, kolam, serta genangan tak boleh didiamkan sehingga menjadi sarang nyamuk.
"Di taman-taman yang kaleng-kaleng yang kemudian masih terbuka dan ada genangannya, yang ada penampung air di dispenser, yang di belakang kulkas (dikuras)," kata Bowo.
Dia berharap tiap sekolah menjalankan budaya bersih-bersih setiap Jumat. Budaya itu adalah gerakan bersama setiap murid di sekolah.
Baca: Jumantik Diyakini Tekan Angka DBD di Solo
"Sudah dibudayakan seperti itu, dengan PSN, pemberantasan sarang nyamuk, bertepatan Hari Jumat," kata Bowo.
Sementara itu, dia menyebut ada laporan dari sekolah tentang korban DBD. Bowo pun berharap tidak anak murid yang terkena DBD di musim penghujan.
"Sejauh ini belum dan mudah-mudahan jangan," pungkas Bowo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
