Jakarta: Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta belum menentukan pilihan mendukung salah satu calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta. Dukungan menunggu keputusan dari DPP Partai Demokrat.
"Mungkin minggu depan akan kita undang (dua cawagub) ke kantor DPP Demokrat. Keputusannya di DPP, kan ada majelis tinggi. Nanti dimusyawarahkan (pilihan calonnya)," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Demokrat Misan Samsuri saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2020.
DPP menimbang-nimbang dan mengkaji kelebihan dan kekurangan masing-masing calon. Dalam pertemuan nanti, Demokrat ingin mengulik visi dan misi kedua cawagub soal pembangunan di ibu kota.
"Dua-duanya bagus, cocok dampingi Pak Anies. Kalau Demokrat tentunya akan memilih yang terbaik," ucap Misan.
Ilustrasi Balai Kota. Foto: Medcom/Candra Yuri Nuralam
DPRD DKI segera membentuk panitia pemilihan (panlih) wakil gubernur (Wagub) DKI. Seluruh fraksi di DPRD DKI diminta menyodorkan satu nama untuk menjadi anggota panlih, kecuali Fraksi PKS, Partai Gerindra, dan PDI Perjuangan.
"Kita sepakati kemarin tidak Gerindra, tidak PKS, PDIP juga enggak. PDIP merasa porsi partai besar, jadi dikasih ke yang lain," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Februari 2020.
Taufik menjelaskan PKS dan Gerindra tak mendapat jatah anggota panlih karena sebagai partai pengusung. Sedangkan, PDIP memiliki porsi yang besar di DPRD DKI.
Kursi wagub DKI kosong sejak Agustus 2018. Jabatan wagub ditanggalkan Sandiaga Uno yang memilih mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Posisi wagub menjadi jatah Partai Gerindra dan PKS yang mengusung Anies-Sandiaga di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017. Namun, pemilihan wagub mandek di DPRD DKI.
Kader PKS Nurmansyah Lubis dan Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria pun disodorkan sebagai cawagub DKI. Keduanya bakal dipilih DPRD DKI medio Februari 2020.
Jakarta: Fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta belum menentukan pilihan mendukung salah satu calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta. Dukungan menunggu keputusan dari DPP Partai Demokrat.
"Mungkin minggu depan akan kita undang (dua cawagub) ke kantor DPP Demokrat. Keputusannya di DPP, kan ada majelis tinggi. Nanti dimusyawarahkan (pilihan calonnya)," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Demokrat Misan Samsuri saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis, 20 Februari 2020.
DPP menimbang-nimbang dan mengkaji kelebihan dan kekurangan masing-masing calon. Dalam pertemuan nanti, Demokrat ingin mengulik visi dan misi kedua cawagub soal pembangunan di ibu kota.
"Dua-duanya bagus, cocok dampingi Pak Anies. Kalau Demokrat tentunya akan memilih yang terbaik," ucap Misan.
Ilustrasi Balai Kota. Foto: Medcom/Candra Yuri Nuralam
DPRD DKI segera membentuk panitia pemilihan (panlih) wakil gubernur (Wagub) DKI. Seluruh fraksi di DPRD DKI diminta menyodorkan satu nama untuk menjadi anggota panlih, kecuali Fraksi PKS, Partai Gerindra, dan PDI Perjuangan.
"Kita sepakati kemarin tidak Gerindra, tidak PKS, PDIP juga enggak. PDIP merasa porsi partai besar, jadi dikasih ke yang lain," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Februari 2020.
Taufik menjelaskan PKS dan Gerindra tak mendapat jatah anggota panlih karena sebagai partai pengusung. Sedangkan, PDIP memiliki porsi yang besar di DPRD DKI.
Kursi wagub DKI kosong sejak Agustus 2018. Jabatan wagub ditanggalkan Sandiaga Uno yang memilih mengikuti Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Posisi wagub menjadi jatah Partai Gerindra dan PKS yang mengusung Anies-Sandiaga di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017. Namun, pemilihan wagub mandek di DPRD DKI.
Kader PKS Nurmansyah Lubis dan Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria pun disodorkan sebagai cawagub DKI. Keduanya bakal dipilih DPRD DKI medio Februari 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
