Gelandangan dan Pengemis di Jakpus Dirazia

Jakarta: Satuan Polisi Pomong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta bersama petugas dinas terkait merazia penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. PMKS seperti manusia gerobak, pengemis, dan gelandangan semakin menjamur. "Jumlah ada 55, dua di antaranya itu anak - anak. Mereka kita tampung di GOR Tanah Abang dan akan dijaga petugas," terang Kasatpol PP Jakarta Pusat, Bernard Tambunan, sesaat razia dilakukan, Sabtu dini hari, 25 April 2020. Gelandangan di Tanah Abang, Jakarta Pusat, terjaring razia. Medcom.id/Christian Seluruh PMKS yang terjaring ini ditampung dan diberi makan Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat. Pendataan akan dilakukan guna mengetahui apakah mereka warga Jakarta atau dari daerah lain. "Mereka ini juga kita dapati tidak ada memiliki KTP," singkatnya. Dia heran belakangan banyak sekali PMKS di beberapa wilayah Ibu Kota, tak hanya di Jakarta Pusat. Bahkan, mereka sudah berani terang-terangan berseliweran di jalan protokol. "Walaupun sedang covid-19 jangan mereka pikir kita tidak bisa tertibkan, pasti kita tertibkan," terangnya. Baca: Gelandangan dan Pengemis Menjamur di Jakarta Pusat Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara menambahkan, umumnya PMKS yang terjaring berasal dari daerah penyangga Ibu Kota. Mereka bisa pulang jika dijemput keluarga. "Mereka itu tidur di jalan makanya ini makanya kita lakukan razia," tegasnya. Mereka sengaja ditampung di panti sosial karena kekhawatiran mengidap virus korona. Pemerintah DKI Jakarta berusaha menghindari penyebaran covid-19 yang tengah mewabah.