Jakarta: Sebanyak 1.474 bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di Jakarta menjalani uji kelayakan jalan atau ramp check. Jumlah tersebut merupakan 65 persen dari total 2.258 bus AKAP angkutan lebaran.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut hanya 20 persen atau sekitar 294 bus yang layak jalan. "Ada 80 persen tidak lulus. Kami koordinasikan ke PO bus supaya nanti saat dibukanya masa angkutan lebaran pada 14 April nanti semua bus sudah laik jalan," kata Syafrin melalui keterangan tertulis, Senin, 10 April 2023.
Agar bus-bus tersebut dapat memenuhi standar kelayakan, alat uji kir keliling ditempatkan di setiap terminal-terminal keberangkatan. Setiap bus yang sudah melakukan uji kir namun tak lolos akan diberikan catatan dan harus memperbaiki.
"Begitu bus sudah diperbaiki, bus bisa dibawa ke terminal untuk uji kir langsung. Jadi tidak perlu antri di terminal PKB (pengujian kendaraan bermotor). Karena kalau di terminal PKB kan terbatas hanya saat buka," ujarnya.
Syafrin mengatakan bus-bus angkutan lebaran yang tidak lolos uji kir mayoritas bermasalah pada wiper. Kebanyakan tidak berfungsi dan sistem kelistrikan terganggu.
"Misal lampu tidak menyala. Ban gundul ada. Tapi itu semua kan bisa diperbaiki langsung di sini," tuturnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Jakarta: Sebanyak 1.474 bus antarkota antarprovinsi (AKAP) di
Jakarta menjalani uji kelayakan jalan atau
ramp check. Jumlah tersebut merupakan 65 persen dari total 2.258 bus AKAP angkutan lebaran.
Kepala
Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut hanya 20 persen atau sekitar 294 bus yang layak jalan. "Ada 80 persen tidak lulus. Kami koordinasikan ke PO bus supaya nanti saat dibukanya masa angkutan lebaran pada 14 April nanti semua bus sudah laik jalan," kata Syafrin melalui keterangan tertulis, Senin, 10 April 2023.
Agar bus-bus tersebut dapat memenuhi standar kelayakan, alat uji kir keliling ditempatkan di setiap terminal-terminal keberangkatan. Setiap bus yang sudah melakukan uji kir namun tak lolos akan diberikan catatan dan harus memperbaiki.
"Begitu bus sudah diperbaiki, bus bisa dibawa ke terminal untuk uji kir langsung. Jadi tidak perlu antri di terminal PKB (pengujian kendaraan bermotor). Karena kalau di terminal PKB kan terbatas hanya saat buka," ujarnya.
Syafrin mengatakan bus-bus angkutan lebaran yang tidak lolos uji kir mayoritas bermasalah pada wiper. Kebanyakan tidak berfungsi dan sistem kelistrikan terganggu.
"Misal lampu tidak menyala. Ban gundul ada. Tapi itu semua kan bisa diperbaiki langsung di sini," tuturnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
