medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat membujuk pengelola gedung di kawasan Sudirman-Thamrin untuk membongkar pagarnya. Langkah itu perlu dilakukan untuk menata pedestrian di pusat bisnis Ibu Kota itu.
Pembongkaran pagar gedung perkantoran itu menjadi agenda yang akan direalisasikan sebelum Djarot lengser dari kursi gubernur. Pasalnya, pada Senin 16 Oktober 2017, kursi DKI 1 dan 2 mulai diduduki Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
"Sosialisasi dulu pada mereka (pengelola gedung), makanya tanggal 8 Oktober 2017 nanti kita lakukan pencanangan untuk penataan trotoar Sudirman-Thamrin," kata Djarot usai peresmian puskesmas di Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu 4 Oktober 2017.
Menurut Djarot, pejalan kaki akan lebih nyaman berjalan di trotoar setelah pagar tersebut dibongkar. Dia berkeyakinan, pembongkaran tembok pagar gedung perkantoran juga tak akan lantas membuat keamanan berkurang.
Dia menjelaskan, selain kamera pengawas, sebagaian besar gedung perkantoran di jalan Sudirman-Thamrin juga telah dilengkapi pengamanan ekstra. "Tentu di samping trotoar besar, tidak ada pagar-pagar itu juga tetap aman, bahkan sebagian besar di gedung-gedung itu ada metal detector," ujar dia.
Mantan Wali Kota Blitar itu menambahkan, pihaknya akan mengupayakan pembebasan pajak untuk lahan yang digunakan sebagai publik nantinya. Pengelola gedung juga diyakini akan mendapatkan benefit lain dari pelebaran pedestrian.
"Kebijakan kita kalau sudah menjadi taman, maka bisa dikeluarkan objek pajak bumi bangunannya (PBB). Sesuatu yang sudah dinikmati publik PBB-nya tidak usah bayar. Bisa diukur yang dibayar dengan yang mereka pakai," ucap Djarot.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat membujuk pengelola gedung di kawasan Sudirman-Thamrin untuk membongkar pagarnya. Langkah itu perlu dilakukan untuk menata pedestrian di pusat bisnis Ibu Kota itu.
Pembongkaran pagar gedung perkantoran itu menjadi agenda yang akan direalisasikan sebelum Djarot lengser dari kursi gubernur. Pasalnya, pada Senin 16 Oktober 2017, kursi DKI 1 dan 2 mulai diduduki Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
"Sosialisasi dulu pada mereka (pengelola gedung), makanya tanggal 8 Oktober 2017 nanti kita lakukan pencanangan untuk penataan trotoar Sudirman-Thamrin," kata Djarot usai peresmian puskesmas di Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu 4 Oktober 2017.
Menurut Djarot, pejalan kaki akan lebih nyaman berjalan di trotoar setelah pagar tersebut dibongkar. Dia berkeyakinan, pembongkaran tembok pagar gedung perkantoran juga tak akan lantas membuat keamanan berkurang.
Dia menjelaskan, selain kamera pengawas, sebagaian besar gedung perkantoran di jalan Sudirman-Thamrin juga telah dilengkapi pengamanan ekstra. "Tentu di samping trotoar besar, tidak ada pagar-pagar itu juga tetap aman, bahkan sebagian besar di gedung-gedung itu ada
metal detector," ujar dia.
Mantan Wali Kota Blitar itu menambahkan, pihaknya akan mengupayakan pembebasan pajak untuk lahan yang digunakan sebagai publik nantinya. Pengelola gedung juga diyakini akan mendapatkan benefit lain dari pelebaran pedestrian.
"Kebijakan kita kalau sudah menjadi taman, maka bisa dikeluarkan objek pajak bumi bangunannya (PBB). Sesuatu yang sudah dinikmati publik PBB-nya tidak usah bayar. Bisa diukur yang dibayar dengan yang mereka pakai," ucap Djarot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
