medcom.id, Jakarta: Denny Akung mulai gerah dengan penembokan rumah miliknya yang dilakukan warga Bukit Mas Bintaro. Dia lalu mengadukan penembokan ini ke Komnas HAM.
"Bukan melapor, tapi mengadukan peristiwa penembokan kepada Komnas HAM," kata pengacara Denny, Djalu Arya Guna, kepada Metrotvnews.com lewat pesan singkat, Rabu (4/11/2015).
Djalu menyebut, kejadian ini melanggar hak Denny. Dia mengadu lantaran ingin tembok yang menutupi hampir seluruh bagian depan rumahnya segera dibongkar.
"Harapannya agar Komnas HAM menyelidiki peristiwa ini, lalu merekomendasikan kepada Pemda DKI untuk bekerja cepat membongkar tembok tersebut," ungkap Djalu.
Djalu juga menyayangkan sikap polisi yang tidak berbuat apa pun saat peristiwa penembokan. Padahal, saat itu diketahui Denni dan istri ada di dalam rumah. "Soal ada kelalaian atau tidak, silakan dinilai sendiri dari fakta tersebut," tambah Djalu.
Warga yang mengatasnamakan Warga Peduli Bukit Mas (WPPBM) Bintaro menembok rumah Denny, Minggu 1 November. Aksi dipicu lantaran warga menganggap Denny menyalahi aturan bangunan.
Selain itu, warga juga tak terima lantaran Denny membongkar pos satpam, juga tembok pembatas kompleks. Alih-alih mengembalikan tembok pembatas, warga nekat menembok rumah Denny setinggi dua meter.
medcom.id, Jakarta: Denny Akung mulai gerah dengan penembokan rumah miliknya yang dilakukan warga Bukit Mas Bintaro. Dia lalu mengadukan penembokan ini ke Komnas HAM.
"Bukan melapor, tapi mengadukan peristiwa penembokan kepada Komnas HAM," kata pengacara Denny, Djalu Arya Guna, kepada
Metrotvnews.com lewat pesan singkat, Rabu (4/11/2015).
Djalu menyebut, kejadian ini melanggar hak Denny. Dia mengadu lantaran ingin tembok yang menutupi hampir seluruh bagian depan rumahnya segera dibongkar.
"Harapannya agar Komnas HAM menyelidiki peristiwa ini, lalu merekomendasikan kepada Pemda DKI untuk bekerja cepat membongkar tembok tersebut," ungkap Djalu.
Djalu juga menyayangkan sikap polisi yang tidak berbuat apa pun saat peristiwa penembokan. Padahal, saat itu diketahui Denni dan istri ada di dalam rumah. "Soal ada kelalaian atau tidak, silakan dinilai sendiri dari fakta tersebut," tambah Djalu.
Warga yang mengatasnamakan Warga Peduli Bukit Mas (WPPBM) Bintaro menembok rumah Denny, Minggu 1 November. Aksi dipicu lantaran warga menganggap Denny menyalahi aturan bangunan.
Selain itu, warga juga tak terima lantaran Denny membongkar pos satpam, juga tembok pembatas kompleks. Alih-alih mengembalikan tembok pembatas, warga nekat menembok rumah Denny setinggi dua meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)
