medcom.id, Jakarta:Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menangkap oknum pejabat dan mandor lapangan pelayanan umum dan sarana prasarana DKI lantaran menguntit upah pekerja penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) dan pekerja harian lepas (PHL).
“Pejabat dan mandor nakal tersebut telah ditindak. ATM dan duit yang dikuntit mereka dikembalikan,” kata Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama, Senin (17/8/2015).
Suami Veronica Tan itu mengungkapkan, pejabat dan mandor lapangan tertangkap tangan saat jajarannya melakukan inspeksi mendadak.
Ahok mengatakan, untuk mengatasi masalah tersebut, Pemprov DKI Jakarta menggunakan sistem kontrak individual untuk merekrut pekerja. Dalam kontrak individu tersebut, pekerja diberikan kartu ATM untuk pengambilan gaji.
Namun masalah kembali muncul saat ATM milik pekerja itu banyak yang dipegang oleh mandor. "Jadi pekerja banyak yang tidak pegang ATM," kata Ahok.
Menurut Ahok pekerja harus berani melawan mandor. Ia meminta PHL berani melaporkan jika hak mereka dikebiri. "Saya siap menerima laporan, atau silahkan sms nanti saya tindaklanjuti," ujarnya.
Sebelumnya, PHL kebersihan Pasar Rebo diduga mendapatkan berbagai intimidasi dari seorang pria bernama DMH Simanjuntak. PHL dipaksa menyetorkan uang Rp500 ribu-Rp700 ribu dari gaji mereka tiap bulannya. Jika tak menuruti, pekerja diancam akan dipecat.
medcom.id, Jakarta:Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menangkap oknum pejabat dan mandor lapangan pelayanan umum dan sarana prasarana DKI lantaran menguntit upah pekerja penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) dan pekerja harian lepas (PHL).
“Pejabat dan mandor nakal tersebut telah ditindak. ATM dan duit yang dikuntit mereka dikembalikan,” kata Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama, Senin (17/8/2015).
Suami Veronica Tan itu mengungkapkan, pejabat dan mandor lapangan tertangkap tangan saat jajarannya melakukan inspeksi mendadak.
Ahok mengatakan, untuk mengatasi masalah tersebut, Pemprov DKI Jakarta menggunakan sistem kontrak individual untuk merekrut pekerja. Dalam kontrak individu tersebut, pekerja diberikan kartu ATM untuk pengambilan gaji.
Namun masalah kembali muncul saat ATM milik pekerja itu banyak yang dipegang oleh mandor. "Jadi pekerja banyak yang tidak pegang ATM," kata Ahok.
Menurut Ahok pekerja harus berani melawan mandor. Ia meminta PHL berani melaporkan jika hak mereka dikebiri. "Saya siap menerima laporan, atau silahkan sms nanti saya tindaklanjuti," ujarnya.
Sebelumnya, PHL kebersihan Pasar Rebo diduga mendapatkan berbagai intimidasi dari seorang pria bernama DMH Simanjuntak. PHL dipaksa menyetorkan uang Rp500 ribu-Rp700 ribu dari gaji mereka tiap bulannya. Jika tak menuruti, pekerja diancam akan dipecat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
