Jakarta: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) DKI Jakarta mengaku sudah mengimbau Dinas Pendidikan (Disdik) untuk merenovasi bangunan cagar budaya di SMPN 32 Jakarta Barat. Pasalnya, bangunan itu adalah tanggung jawab dari Disdik.
"Agustus lalu sudah kita kirim surat secara resmi ke Disdik. Kita bilang ini aset milik kalian, tolong direnovasi karena kondisi sudah mengkhawatirkan," kata Kepala Seksi Cagar Budaya Disparbud Iyan kepada Medcom.id, Jumat, 22 Desember 2017.
Menurut dia, Disparbud hanya mempunyai wewenang untuk memastikan bangunan cagar budaya tersebut tidak hilang. Namun, masalah perbaikan bangunan adalah kewenangan Disdik sebagai pemilik aset.
"Kita sudah bilang bahwa bangunan itu sudah tua, harus di renovasi sebelum roboh. Tapi enggak ada respons," ungkap Iyan.
Iyan mengakui bangunan itu memang cagar budaya dibawah lindungan Disparbud. Namun, itu tak menjadi alasan Disdik melempar tanggung jawab ke Disparbud untuk merenovasi bangunan tersebut.
Baca: SMPN 32 Roboh, Anies Semprot Kadisdik DKI Lalai
Dia menilai jika memang sudah ada rencana konkret mengenai renovasi bangunan, Disdik dapat berkonsultasi dengan Disparbud. Dengan begitu, renovasi bisa dilakukan tanpa menghancurkan unsur-unsur budaya.
"Misalnya, atapnya pakai material apa biar mirip sama yang asli. Hal-hal seperti itu," terang Iyan.
Disparbud pun, kata dia, menyayangkan sikap Disdik yang menganggap sepele imbauannya. Pasalnya, kondisi bangunan yang sudah tak layak pakai sehingga roboh dan mengakibatkan korban luka-luka.
Jakarta: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) DKI Jakarta mengaku sudah mengimbau Dinas Pendidikan (Disdik) untuk merenovasi bangunan cagar budaya di SMPN 32 Jakarta Barat. Pasalnya, bangunan itu adalah tanggung jawab dari Disdik.
"Agustus lalu sudah kita kirim surat secara resmi ke Disdik. Kita bilang ini aset milik kalian, tolong direnovasi karena kondisi sudah mengkhawatirkan," kata Kepala Seksi Cagar Budaya Disparbud Iyan kepada
Medcom.id, Jumat, 22 Desember 2017.
Menurut dia, Disparbud hanya mempunyai wewenang untuk memastikan bangunan cagar budaya tersebut tidak hilang. Namun, masalah perbaikan bangunan adalah kewenangan Disdik sebagai pemilik aset.
"Kita sudah bilang bahwa bangunan itu sudah tua, harus di renovasi sebelum roboh. Tapi enggak ada respons," ungkap Iyan.
Iyan mengakui bangunan itu memang cagar budaya dibawah lindungan Disparbud. Namun, itu tak menjadi alasan Disdik melempar tanggung jawab ke Disparbud untuk merenovasi bangunan tersebut.
Baca: SMPN 32 Roboh, Anies Semprot Kadisdik DKI Lalai
Dia menilai jika memang sudah ada rencana konkret mengenai renovasi bangunan, Disdik dapat berkonsultasi dengan Disparbud. Dengan begitu, renovasi bisa dilakukan tanpa menghancurkan unsur-unsur budaya.
"Misalnya, atapnya pakai material apa biar mirip sama yang asli. Hal-hal seperti itu," terang Iyan.
Disparbud pun, kata dia, menyayangkan sikap Disdik yang menganggap sepele imbauannya. Pasalnya, kondisi bangunan yang sudah tak layak pakai sehingga roboh dan mengakibatkan korban luka-luka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)
