medcom.id, Jakarta: Sejumlah pekerja seks komersial (PSK) yang biasa mangkal di Kalijodo diduga beredar di sejumlah wilayah. Salah satunya di Jembatan Genit, Pesing, Jakarta Barat.
Para wanita penjaja cinta di Jembatan Genit aktif saat malam. Mereka berjejer di pinggir Jalan Tubagus Angke.
Nurman, warga setempat, selain perempuan, waria juga kerap mangkal di kawasan itu. Para waria ikut cari peruntungan sebagai penjaja seks.
"Perempuan yang muda dan yang tua ada. Bencong juga banyak," kata Nurman saat berbincang dengan Metrotvnews.com di kawasan Pesing, Jakarta Barat, Rabu (16/3/2016).
Sejumlah pria hidung belang, kata Nurman, tak jarang terkecoh. Saat mendekat hendak nego, yang ditemui pria itu rupanya waria.
"Kalau lagi apes, dapatnya bisa bencong. Ada yang langsung pergi, ada yang tetep diangkut juga bencongnya," ujar Nurman sembari terbahak-bahak.
Sanem, penjaja minuman di sekitar Jalan Tubagus Angke, bercerita, waria yang kerap mangkal di Jembatan Genit, mayoritas bukan warga Pesing. Mereka datang dari berbagai tempat.
"Dari mana-mana, memang banyak di sini," kata Sanem.
Jembatan Genit masuk wilayah administrasi Kelurahan Pesing, Jakarta Barat. Lokasi tak begitu jauh dari kawasan Kalijodo. Saat Kalijodo digusur, lokasi ini masih aktif. Beberapa PSK Kalijodo pun bermigrasi ke Jembatan Genit.
Menurut cerita warga, di Jembatan Genit para penjaja cinta semalam melayani lelaki hidung belang di sebuah tenda. Tenda itu disewakan oleh pemilik. Tenda biasanya berjejer saat malam. Belasan tenda disebut bertengger di sepanjang kawasan jembatan genit.
Dulu, PSK di Jembatan Genit juga banyak yang membawa tamunya ke Kalijodo. Lantaran, tenda biasanya sudah terisi penuh.
medcom.id, Jakarta: Sejumlah pekerja seks komersial (PSK) yang biasa mangkal di Kalijodo diduga beredar di sejumlah wilayah. Salah satunya di Jembatan Genit, Pesing, Jakarta Barat.
Para wanita penjaja cinta di Jembatan Genit aktif saat malam. Mereka berjejer di pinggir Jalan Tubagus Angke.
Nurman, warga setempat, selain perempuan, waria juga kerap mangkal di kawasan itu. Para waria ikut cari peruntungan sebagai penjaja seks.
"Perempuan yang muda dan yang tua ada. Bencong juga banyak," kata Nurman saat berbincang dengan Metrotvnews.com di kawasan Pesing, Jakarta Barat, Rabu (16/3/2016).
Sejumlah pria hidung belang, kata Nurman, tak jarang terkecoh. Saat mendekat hendak nego, yang ditemui pria itu rupanya waria.
"Kalau lagi apes, dapatnya bisa bencong. Ada yang langsung pergi, ada yang tetep diangkut juga bencongnya," ujar Nurman sembari terbahak-bahak.
Sanem, penjaja minuman di sekitar Jalan Tubagus Angke, bercerita, waria yang kerap mangkal di Jembatan Genit, mayoritas bukan warga Pesing. Mereka datang dari berbagai tempat.
"Dari mana-mana, memang banyak di sini," kata Sanem.
Jembatan Genit masuk wilayah administrasi Kelurahan Pesing, Jakarta Barat. Lokasi tak begitu jauh dari kawasan Kalijodo. Saat Kalijodo digusur, lokasi ini masih aktif. Beberapa PSK Kalijodo pun bermigrasi ke Jembatan Genit.
Menurut cerita warga, di Jembatan Genit para penjaja cinta semalam melayani lelaki hidung belang di sebuah tenda. Tenda itu disewakan oleh pemilik. Tenda biasanya berjejer saat malam. Belasan tenda disebut bertengger di sepanjang kawasan jembatan genit.
Dulu, PSK di Jembatan Genit juga banyak yang membawa tamunya ke Kalijodo. Lantaran, tenda biasanya sudah terisi penuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(MBM)
