Jakarta: Banjir melanda permukiman warga di Kebon Pala, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin, 17 Mei 2021. Banjir yang diakibatkan luapan Kali Ciliwung itu menggenani permukiman sejak pukul 02.00 WIB.
Warga terdampak, Joni, 42 menyebut ketinggian air di permukiman warga RW 04 dan 05 mencapai dua meter pada pukul 04.00 WIB. "Sekira pukul 08.00 WIB tadi air sudah mulai surut, tapi ini surutnya lama, jadi ketinggian sekitar dua meter. Ini yang rumah panggung baru selesai dibangun saja bagian bawahnya terendam," kata Joni di lokasi, Senin, 17 Mei 2021.
Menurut dia, banjir di beberapa titik masih setinggi dua meter. Apalagi, di rumah warga yang berada di dekat bantaran Kali Ciliwung.
"Ini banjir karena air kiriman dari Depok semalam," kata Joni.
Warga disebut sudah mendapatkan informasi ketinggian air di Pos Pantau Kota Depok, Jawa Barat, pada Minggu, 16 Mei 2021. Pada pukul 20.00 WIB, pos pantau tersebut berstatus siaga dua.
Warga mulai memindahkan barang berharga ke lantai dua rumah dan kendaraan ke dekat kantor Kelurahan Kampung Melayu. Kontur tanah yang lebih tinggi di sana dimanfaatkan untuk menghindari dampak banjir.
Meski tergenang banjir, warga yang terdampak tidak ada yang mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Joni menyebut warga memilih bertahan dan menunggu air surut.
"Mudah-mudahan sih hari ini enggak hujan lagi jadi air cepat surut," ujar dia.
Jakarta: Banjir melanda permukiman warga di Kebon Pala, Kecamatan Jatinegara,
Jakarta Timur, Senin, 17 Mei 2021. Banjir yang diakibatkan luapan Kali Ciliwung itu
menggenani permukiman sejak pukul 02.00 WIB.
Warga terdampak, Joni, 42 menyebut ketinggian air di permukiman warga RW 04 dan 05 mencapai dua meter pada pukul 04.00 WIB. "Sekira pukul 08.00 WIB tadi air sudah mulai surut, tapi ini surutnya lama, jadi ketinggian sekitar dua meter. Ini yang rumah panggung baru selesai dibangun saja bagian bawahnya terendam," kata Joni di lokasi, Senin, 17 Mei 2021.
Menurut dia, banjir di beberapa titik masih setinggi dua meter. Apalagi, di rumah warga yang berada di dekat bantaran Kali Ciliwung.
"Ini banjir karena air kiriman dari Depok semalam," kata Joni.
Warga disebut sudah mendapatkan informasi ketinggian air di Pos Pantau Kota Depok, Jawa Barat, pada Minggu, 16 Mei 2021. Pada pukul 20.00 WIB, pos pantau tersebut berstatus siaga dua.
Warga mulai memindahkan barang berharga ke lantai dua rumah dan kendaraan ke dekat kantor Kelurahan Kampung Melayu. Kontur tanah yang lebih tinggi di sana dimanfaatkan untuk menghindari dampak banjir.
Meski tergenang banjir, warga yang terdampak tidak ada yang mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Joni menyebut warga memilih bertahan dan menunggu air surut.
"Mudah-mudahan sih hari ini enggak hujan lagi jadi air cepat surut," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
