medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama meramalkan, uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) Tito Karnavian sebagai Kapolri berjalan lancar. Sebab, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu tidak memiliki catatan buruk.
"Kalau semua sudah bilang enggak ada masalah, berdasarkan pengalaman saya, pasti lolos," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2016).
Berdasarkan pengalaman Ahok saat menjadi anggota DPR di Komisi II, tidak akan ada interupsi khusus jika seorang calon Kapolri memiliki rekam jejak yang baik. Sejauh ini, Tito diketahui tidak memiliki catatan buruk baik di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Ahok, usia yang tergolong junior dibanding petinggi kepolisian lain tidak akan menghambat Tito menjadi Kapolri. "Kepolisian akan selalu taat (terhadap pemimpinnya)," ujarnya.
Beberapa waktu lalu, Ahok menyatakan harapannya agar Indonesia lebih aman saat kepolisian dipimpin Tito. Ahok juga berharap Tito mampu menuntaskan reformasi di tubuh Polri.
Reformasi di tubuh Polri, lanjut Ahok, sering tak terlaksana optimal saat Kapolri berganti pejabat. "Biasanya kan Kapolri pendek-pendek ya (masa jabatannya)," ujarnya.
Pengalaman Tito yang banyak mengenyam pendidikan tinggi di luar negeri, membuat Ahok yakin Tito dapat menjadi Kapolri yang baik. Gelar terakhir Tito yaitu PhD di bidang strategic studies dari Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura.
"Ini Kapolri PhD, dari luar negeri. Reputasinya juga diakui di luar negeri. Polisi yang cerdas," tandas Ahok.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama meramalkan, uji kelayakan dan kepatutan
(fit and proper test) Tito Karnavian sebagai Kapolri berjalan lancar. Sebab, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu tidak memiliki catatan buruk.
"Kalau semua sudah bilang enggak ada masalah, berdasarkan pengalaman saya, pasti lolos," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (23/6/2016).
Berdasarkan pengalaman Ahok saat menjadi anggota DPR di Komisi II, tidak akan ada interupsi khusus jika seorang calon Kapolri memiliki rekam jejak yang baik. Sejauh ini, Tito diketahui tidak memiliki catatan buruk baik di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menurut Ahok, usia yang tergolong junior dibanding petinggi kepolisian lain tidak akan menghambat Tito menjadi Kapolri. "Kepolisian akan selalu taat (terhadap pemimpinnya)," ujarnya.
Beberapa waktu lalu, Ahok menyatakan harapannya agar Indonesia lebih aman saat kepolisian dipimpin Tito. Ahok juga berharap Tito mampu menuntaskan reformasi di tubuh Polri.
Reformasi di tubuh Polri, lanjut Ahok, sering tak terlaksana optimal saat Kapolri berganti pejabat. "Biasanya kan Kapolri pendek-pendek ya (masa jabatannya)," ujarnya.
Pengalaman Tito yang banyak mengenyam pendidikan tinggi di luar negeri, membuat Ahok yakin Tito dapat menjadi Kapolri yang baik. Gelar terakhir Tito yaitu PhD di bidang strategic studies dari Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura.
"Ini Kapolri PhD, dari luar negeri. Reputasinya juga diakui di luar negeri. Polisi yang cerdas," tandas Ahok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(NIN)
