Penumpang Kecewa APTB Dilarang Masuk Jalur Busway

medcom.id, Tangerang: Pengguna bus APTB di Tangerang Selatan mengeluhkan kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang melarang bus perbatasan tersebut menggunakan jalur bus Transjakarta. Kebijakan tersebut dinilai menyusahkan pengguna Kayan, 25, berharap Pemprov DKI membatalkan larangan tersebut. Pasalnya kebijakan Pemprov DKI dianggap menyengsarakan masyarakat perbatasan yang bekerja di Ibu Kota. "Lewat jalur busway itu kan seperti ada semacam prioritas, jadi Kami yang biasa macet-macetan dijalan kalau melewati jalur busway jadi sedikit lebih cepat sampai tujuan," katanya, kepada Metrotvnews.com, Rabu (25/5/2016). Kayan mengaku lebih menyukai menggunakan jasa APTB ketimbang transportasi lain yang dinilai lebih mahal dan kumuh. "APTB kan enggak sampai Rp10.000. Kalau naik angkutan lain ongkos saya jadi lebih mahal," katanya. Hal serupa juga disampaikan, Felci, 23, yang beranggapan dengan pelarangan melintasi jalur Transjakarta, APTB tidak akan beroperasi.  "Saya sudah nyaman sekali menggunakan APTB. Jadi kalau sampai tidak beroperasi merugikan masyarakat," kata perempuan yang bekerja di kawasan Pluit, Jakarta Utara ini. Sementara, Tarino, 45, sopir Bus APTB jurusan Ciputat-Blok-M mengaku, telah mendapat informasi dari manajemen perusahaannya terkait pelarangan melintas di jalur Transjakarta. "Saya sih ikut saja. Kalau memang tidak boleh mau gimana, tapi rasanya pasti akan ada penurunan penumpang kalau memang dilarang," katanya.