medcom.id, Tangerang: Sebanyak 55 pekerja seks komersial di bekas lokalisasi wilayah Kampung Baru Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, dipulangkan ke kampung halaman masing-masing, Selasa 28 Juni. Total ada 95 PSK yang sudah dipulangkan Pemerintah Kabupaten Tangerang pada Ramadan ini.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melepas pemulangan 55 PSK. Mensos juga menyalurkan dana kerahiman sebesar Rp479.750.000 sebagai modal kerja produktif pada mantan PSK untuk memulai hidup baru di tempat asal mereka.
"Saya titip salam kepada seluruh keluarga di kampung. Dengan bekal yang ada, setelah mengikuti pelatihan dan dana yang ada bisa digunakan untuk modal usaha kerja produktif. Semata-mata demi kelangsungan hidup yang lebih baik," kata Khofifah Indar Parawansa di gedung serba guna Pemuda, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (28/6/2016).
Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyampaikan terima kasih pada Kementerian Sosial yang memberikan bantuan. Ia juga berharap pada mantan PSK dapat memulai hidup yang lebih baik di kampung halaman masing-masing.
"Saya dari Kabupaten Tangerang mengucapkan terima kasih atas bantuan dana kerahiman yang diberikan. Pesan saya, ibu-ibu yang dahulu di Dadap, pulang ke kampung halaman sesuai dengan motonya: menjadi wanita mulia adalah pilihanku," kata Ahmed Zaki Iskandar.
PSK yang dipulangkan dari Kampung Baru Dadap berasal dari beberapa daerah di antaranya Bogor, Sukabumi, dan kota lain di Pulau Jawa. Masing-masing bekas PSK menerima uang kerahiman sebesar Rp5.050.000. Sebelum dipulangkan, mereka mendapat pembekalan keterampilan di Pusat Rehabilitasi sosial di Pasar Rebo, Jakarta.
Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan KPO Kemensos Sonny W Manalu mengatakan dari 95 dari 352 PSK di Lokalisasi Dadap dipulangkan oleh pemerintah setempat. Pemulangan dilakukan secara bertahap yakni 40 PSK pada awal Ramadan, 55 PSK pada hari ini, dan sisanya pulang secara sukarela.
"Penghuni sebelum (lokalisasi) ditutup 352 orang. Dari jumlah itu, sudah pulang secara mandiri. Sedangkan 95 orang dengan biaya sepenuhnya dari Pemerintah Kabupaten Tangerang. Ongkos pulangnya dari Pemkab. Kami (Kemensos) hanya dana kerahiman," kata Sonny W Manalu.
medcom.id, Tangerang: Sebanyak 55 pekerja seks komersial di bekas lokalisasi wilayah Kampung Baru Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, dipulangkan ke kampung halaman masing-masing, Selasa 28 Juni. Total ada 95 PSK yang sudah dipulangkan Pemerintah Kabupaten Tangerang pada Ramadan ini.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa melepas pemulangan 55 PSK. Mensos juga menyalurkan dana kerahiman sebesar Rp479.750.000 sebagai modal kerja produktif pada mantan PSK untuk memulai hidup baru di tempat asal mereka.
"Saya titip salam kepada seluruh keluarga di kampung. Dengan bekal yang ada, setelah mengikuti pelatihan dan dana yang ada bisa digunakan untuk modal usaha kerja produktif. Semata-mata demi kelangsungan hidup yang lebih baik," kata Khofifah Indar Parawansa di gedung serba guna Pemuda, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (28/6/2016).
Sementara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menyampaikan terima kasih pada Kementerian Sosial yang memberikan bantuan. Ia juga berharap pada mantan PSK dapat memulai hidup yang lebih baik di kampung halaman masing-masing.
"Saya dari Kabupaten Tangerang mengucapkan terima kasih atas bantuan dana kerahiman yang diberikan. Pesan saya, ibu-ibu yang dahulu di Dadap, pulang ke kampung halaman sesuai dengan motonya: menjadi wanita mulia adalah pilihanku," kata Ahmed Zaki Iskandar.
PSK yang dipulangkan dari Kampung Baru Dadap berasal dari beberapa daerah di antaranya Bogor, Sukabumi, dan kota lain di Pulau Jawa. Masing-masing bekas PSK menerima uang kerahiman sebesar Rp5.050.000. Sebelum dipulangkan, mereka mendapat pembekalan keterampilan di Pusat Rehabilitasi sosial di Pasar Rebo, Jakarta.
Direktur Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan KPO Kemensos Sonny W Manalu mengatakan dari 95 dari 352 PSK di Lokalisasi Dadap dipulangkan oleh pemerintah setempat. Pemulangan dilakukan secara bertahap yakni 40 PSK pada awal Ramadan, 55 PSK pada hari ini, dan sisanya pulang secara sukarela.
"Penghuni sebelum (lokalisasi) ditutup 352 orang. Dari jumlah itu, sudah pulang secara mandiri. Sedangkan 95 orang dengan biaya sepenuhnya dari Pemerintah Kabupaten Tangerang. Ongkos pulangnya dari Pemkab. Kami (Kemensos) hanya dana kerahiman," kata Sonny W Manalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TTD)
