medcom.id, Jakarta: Sejak Januari 2015 Pemerintah Kota Jakarta Selatan menertibkan 2.280 bangunan dan gubuk liar seluas 79.300 meter di 10 kecamatan. Selain dikembalikan ke kampung halaman, penghuni direlokasi ke rumah susun.
"7,9 hektare lahan negara sudah kami kuasai kembali. Kami gunakan untuk penghijauan dan normalisasi aliran sungai," kata Wali Kota Jakarta Selatan, Syamsudin Noor, di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat (24/7/2015).
Selain itu, Pemkot Jaksel berencana menertibkan bangunan dan gubuk liar di lima kelurahan, yakni Bukit Duri, Menteng Dalam, Tebet Timur, Grogol Selatan, dan Kelurahan Gunung.
"Rencana kami ke depan aktivitas penertiban di lima lokasi, di Bukit Duri 379 KK dengan 1.100 jiwa, Menteng Dalam 145 KK dengan 145 jiwa, Tebet Timur 988 KK dengan 3.125 jiwa, Grogol Selatan 339 KK dengan 1.344 jiwa, dan di Gunung 37 KK dengan 134 jiwa," papar Syamsudin.
medcom.id, Jakarta: Sejak Januari 2015 Pemerintah Kota Jakarta Selatan menertibkan 2.280 bangunan dan gubuk liar seluas 79.300 meter di 10 kecamatan. Selain dikembalikan ke kampung halaman, penghuni direlokasi ke rumah susun.
"7,9 hektare lahan negara sudah kami kuasai kembali. Kami gunakan untuk penghijauan dan normalisasi aliran sungai," kata Wali Kota Jakarta Selatan, Syamsudin Noor, di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat (24/7/2015).
Selain itu, Pemkot Jaksel berencana menertibkan bangunan dan gubuk liar di lima kelurahan, yakni Bukit Duri, Menteng Dalam, Tebet Timur, Grogol Selatan, dan Kelurahan Gunung.
"Rencana kami ke depan aktivitas penertiban di lima lokasi, di Bukit Duri 379 KK dengan 1.100 jiwa, Menteng Dalam 145 KK dengan 145 jiwa, Tebet Timur 988 KK dengan 3.125 jiwa, Grogol Selatan 339 KK dengan 1.344 jiwa, dan di Gunung 37 KK dengan 134 jiwa," papar Syamsudin
. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
