medcom.id, Jakarta: Kendaraan yang mendaftar ke Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) sering melebihi daya tampung harian (overload). Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta akan segera melakukan beauty contest untuk pembenahan Balai PKB yang ditutup.
"Memang overload. Kalau kita ngomong jujur dari dulu juga overload di Jakarta. Makanya bisa di satu tempat, KIR bisa 700 mobil. Bagaimana ngitung menitnya," ujar Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2014).
Karena banyaknya kendaraan yang melakukan pengujian, munculah jasa-jasa pengurusan KIR. Terutama calo. Pria yang akrab disapa Ahok itu bahkan mengaku pernah menggunakan biro jasa pengurusan karena sering membeludaknya balai PKB.
"Mobil saya dulu KIR enggak pernah ke tempat uji KIR kok. Kasih ke biro jasa, bayar, selesai. Kan begitu itu memang sudah tahu dari dulu," ucapnya sembari tertawa.
Untuk menghindari penumpukan kendaraan yang berada di tiga Balai PKB yang tersisa, Pemprov DKI akan segera melakukan beauty contest untuk membenahi dan menambah Balai PKB milik Dinas Perhubungan DKI.
"Memang mesti ditambah. Kita akan beauty contest kan SGS, sama satu perusahaan yang dari Jerman. Saya sudah undang mereka untuk datang," akunya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menginginkan standar Balai PKB memiliki kualitas internasional. Perusahaan-perusahaan yang diundang Pemprov DKI adalah perusahaan yang biasa menangani pengujian kendaraan untuk mobil ekspor.
medcom.id, Jakarta: Kendaraan yang mendaftar ke Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) sering melebihi daya tampung harian (overload). Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta akan segera melakukan beauty contest untuk pembenahan Balai PKB yang ditutup.
"Memang overload. Kalau kita ngomong jujur dari dulu juga overload di Jakarta. Makanya bisa di satu tempat, KIR bisa 700 mobil. Bagaimana ngitung menitnya," ujar Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (15/8/2014).
Karena banyaknya kendaraan yang melakukan pengujian, munculah jasa-jasa pengurusan KIR. Terutama calo. Pria yang akrab disapa Ahok itu bahkan mengaku pernah menggunakan biro jasa pengurusan karena sering membeludaknya balai PKB.
"Mobil saya dulu KIR enggak pernah ke tempat uji KIR kok. Kasih ke biro jasa, bayar, selesai. Kan begitu itu memang sudah tahu dari dulu," ucapnya sembari tertawa.
Untuk menghindari penumpukan kendaraan yang berada di tiga Balai PKB yang tersisa, Pemprov DKI akan segera melakukan beauty contest untuk membenahi dan menambah Balai PKB milik Dinas Perhubungan DKI.
"Memang mesti ditambah. Kita akan beauty contest kan SGS, sama satu perusahaan yang dari Jerman. Saya sudah undang mereka untuk datang," akunya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menginginkan standar Balai PKB memiliki kualitas internasional. Perusahaan-perusahaan yang diundang Pemprov DKI adalah perusahaan yang biasa menangani pengujian kendaraan untuk mobil ekspor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)
