Jakarta: Komisi E DPRD DKI Jakarta mengungkapkan program yang akan difokuskan sepanjang 2024. Hal itu merespons alokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI 2024 tertinggi yang diterima komisi tersebut.
"Kami fokus menjalankan program prioritas terkait pendidikan, kesehatan, serta pengentasan kemiskinan," kata Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak kepada wartawan, Selasa, 31 Oktober 2023.
Johnny mengatakan pihaknya bakal menggandeng tiga satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Pertama, yakni menganggarkan Rp17,4 triliun untuk Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
"Dengan sejumlah catatan di antaranya segera merealisasikan dan mendorong kajian mengenai sekolah unggulan untuk siswa tidak mampu di setiap wilayah," ujar dia.
Johnny mengatakan SKPD berikutnya ialah Dinas Kesehatan DKI Jakarta dengan anggaran mencapai Rp10,5 triliun. Dinas tersebut diminta meningkatkan jumlah ambulans gawat darurat (AGD) guna memudahkan warga mengaksesnya.
"Serta menambah penerima bantuan iuran (Bansos PBI) berkenaan dengan jaminan kesehatan oleh Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS)," jelas dia.
SKPD terakhir, yakni Dinas Sosial DKI Jakarta dengan anggaran Rp1,5 triliun. Johnny meminta dinas itu mengutamakan penerimaan Kartu Anak Jakarta (KAJ) yang menderita rawan gizi dan stunting.
"Termasuk mendorong untuk menaikkan anggaran bantuan makanan yang pantas bagi penerima bantuan," ucap dia.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Michael Rolandi Cesnanta Brata mengungkapkan distribusi alokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk 2024. Komisi E DPRD DKI Jakarta menerima dana tertinggi.
"Komisi E DPRD DKI Jakarta sebesar Rp32 triliun," kata Michael kepada wartawan, Selasa, 31 Oktober 2023.
Jakarta: Komisi E
DPRD DKI Jakarta mengungkapkan program yang akan difokuskan sepanjang 2024. Hal itu merespons alokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah
(APBD) DKI 2024 tertinggi yang diterima komisi tersebut.
"Kami fokus menjalankan program prioritas terkait pendidikan, kesehatan, serta pengentasan kemiskinan," kata Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta Johnny Simanjuntak kepada wartawan, Selasa, 31 Oktober 2023.
Johnny mengatakan pihaknya bakal menggandeng tiga satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Pertama, yakni menganggarkan Rp17,4 triliun untuk Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
"Dengan sejumlah catatan di antaranya segera merealisasikan dan mendorong kajian mengenai sekolah unggulan untuk siswa tidak mampu di setiap wilayah," ujar dia.
Johnny mengatakan SKPD berikutnya ialah Dinas Kesehatan DKI Jakarta dengan anggaran mencapai Rp10,5 triliun. Dinas tersebut diminta meningkatkan jumlah ambulans gawat darurat (AGD) guna memudahkan warga mengaksesnya.
"Serta menambah penerima bantuan iuran (Bansos PBI) berkenaan dengan jaminan kesehatan oleh Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS)," jelas dia.
SKPD terakhir, yakni Dinas Sosial DKI Jakarta dengan anggaran Rp1,5 triliun. Johnny meminta dinas itu mengutamakan penerimaan Kartu Anak Jakarta (KAJ) yang menderita rawan gizi dan stunting.
"Termasuk mendorong untuk menaikkan anggaran bantuan makanan yang pantas bagi penerima bantuan," ucap dia.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Michael Rolandi Cesnanta Brata mengungkapkan distribusi alokasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk 2024. Komisi E DPRD DKI Jakarta menerima dana tertinggi.
"Komisi E DPRD DKI Jakarta sebesar Rp32 triliun," kata Michael kepada wartawan, Selasa, 31 Oktober 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)
