medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memilih menunggu hasil penelitian Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta untuk mengetahui penyebab matinya jutaan ikan di Pantai Ancol.
Hal ini dia bilang lantaran beragamnya hasil penelitian yang keluar di publik. "BPLHD kajiannya belum keluar. Tunggu BPLHD saja," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (2/12/2015).
Ahok menjelaskan, terlalu banyak hasil penelitian yang membingungkan masyarakat. Dia bilang, ada temuan yang menyebutkan ikan mati karena pertumbuhan plankton secara masif.
Salah satunya, kata dia, dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang menyebutkan pertumbuhan plankton itu terjadi karena musim kemarau panjang. "Tapi itu masih kita perdebatkan," ujar dia.
Selain itu, sambung Ahok, ada pula penelitan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang menyebutkan kematian ikan akibat dari proses reklamasi yang dia lakukan. Namun, Ahok tak terima. Sebab, ikan yang berada di Teluk Jakarta tidak mati.
"Serahkan semuanya ke peneliti. KKP, kalau bilang ada perlawanan, ya mari duduk bareng," tandas Ahok.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memilih menunggu hasil penelitian Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) DKI Jakarta untuk mengetahui penyebab matinya jutaan ikan di Pantai Ancol.
Hal ini dia bilang lantaran beragamnya hasil penelitian yang keluar di publik. "BPLHD kajiannya belum keluar. Tunggu BPLHD saja," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (2/12/2015).
Ahok menjelaskan, terlalu banyak hasil penelitian yang membingungkan masyarakat. Dia bilang, ada temuan yang menyebutkan ikan mati karena pertumbuhan plankton secara masif.
Salah satunya, kata dia, dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang menyebutkan pertumbuhan plankton itu terjadi karena musim kemarau panjang. "Tapi itu masih kita perdebatkan," ujar dia.
Selain itu, sambung Ahok, ada pula penelitan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang menyebutkan kematian ikan akibat dari proses reklamasi yang dia lakukan. Namun, Ahok tak terima. Sebab, ikan yang berada di Teluk Jakarta tidak mati.
"Serahkan semuanya ke peneliti. KKP, kalau bilang ada perlawanan, ya mari duduk bareng," tandas Ahok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
