medcom.id, Jakarta: Suasana sepi yang terjadi di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) pada malam hari kerap disalahgunakan oleh beberapa orang. Salah satunya, JPO Cengkareng yang beralih fungsi menjadi tempat berkumpul hingga berpacaran.
Penjaga keamanan SMKN 42 Kodari mengaku berulang kali melihat sejumlah orang yang memanfaatkan JPO Cengkareng sebagai tempat berkumpul hingga berpacaran setiap harinya.
"Entah warga dari mana, tapi sering dipakai orang pacaran. Kemudian dijadikan tempat nongkrong sambil merokok," tutur Kodari saat berbincang dengan Metrotvnews.com, Senin (30/11/2015)
Menurut dia, memang tidak ada petugas keamanan yang secara khusus memperhatikan JPO Cengkareng, terutama pada malam hari. "Kalau pas orangnya ketahuan, saya usir pakai senter, saya sorot," jelasnya.
Kendati demikian, selama tiga tahun bekerja sebagai petugas keamanan, Kodari mengaku belum pernah mendengar ada penyebrang JPO yang mengalami tindakan kekerasan. Namun, kata dia, tak menutup kemungkinan ke depannya akan adanya kekerasan terhadap pejalan kaki, jika JPO sepanjang 500 meter ini tetap dibiarkan kumuh tanpa penerangan dan pengamanan yang baik.
"Seharusnya ada CCTV. Saya sendiri tidak bisa memperhatikan terus menerus JPO karena tanggung jawab saya sekolah," tuturnya.
"Kejahatan bukan karena ada niat, tapi kalau ada kesempatan saat suasana sepi dan gelap tidak ada yang bisa menjamin aman," ucapnya.
medcom.id, Jakarta: Suasana sepi yang terjadi di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) pada malam hari kerap disalahgunakan oleh beberapa orang. Salah satunya, JPO Cengkareng yang beralih fungsi menjadi tempat berkumpul hingga berpacaran.
Penjaga keamanan SMKN 42 Kodari mengaku berulang kali melihat sejumlah orang yang memanfaatkan JPO Cengkareng sebagai tempat berkumpul hingga berpacaran setiap harinya.
"Entah warga dari mana, tapi sering dipakai orang pacaran. Kemudian dijadikan tempat nongkrong sambil merokok," tutur Kodari saat berbincang dengan
Metrotvnews.com, Senin (30/11/2015)
Menurut dia, memang tidak ada petugas keamanan yang secara khusus memperhatikan JPO Cengkareng, terutama pada malam hari. "Kalau pas orangnya ketahuan, saya usir pakai senter, saya sorot," jelasnya.
Kendati demikian, selama tiga tahun bekerja sebagai petugas keamanan, Kodari mengaku belum pernah mendengar ada penyebrang JPO yang mengalami tindakan kekerasan. Namun, kata dia, tak menutup kemungkinan ke depannya akan adanya kekerasan terhadap pejalan kaki, jika JPO sepanjang 500 meter ini tetap dibiarkan kumuh tanpa penerangan dan pengamanan yang baik.
"Seharusnya ada CCTV. Saya sendiri tidak bisa memperhatikan terus menerus JPO karena tanggung jawab saya sekolah," tuturnya.
"Kejahatan bukan karena ada niat, tapi kalau ada kesempatan saat suasana sepi dan gelap tidak ada yang bisa menjamin aman," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)
