Jakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan 204 jiwa pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang masih bertahan di dua lokasi pengungsian di Jakarta Utara. Sebanyak 193 jiwa di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara dan 11 jiwa di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasella.
"Kami memastikan kondisi korban dan pengungsi dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana BPBD DKI Muhammad Ridwan Ibrahim dikutip dari Antara, Selasa, 7 Maret 2023.
Jumlah tersebut jauh menurun ketimbang saat awal kebakaran yang terjadi pada Jumat, 3 Maret 2023. Kala itu, pengungsi mencapai lebih dari 1.085 jiwa.
"Bantuan yang disalurkan ini terdiri dari makanan, pakaian dan obat-obatan. Bantuan ini akan terus diupayakan untuk disalurkan secara optimal dan kontinyu," ucapnya.
Selain memastikan kebutuhan sehari-sehari tersedia, Pemprov DKI juga memastikan layanan kependudukan tetap diberikan kepada para pengungsi karena dokumen mereka hangus terbakar.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI memberikan 166 layanan, di antaranya cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP), cetak Kartu Keluarga (KK), pendaftaran Identitas Kependudukan Digital (IKD), hingga permohonan akta lahir.
Sementara itu, instansi terkait lainnya menyalurkan sejumlah bantuan kebutuhan dasar kepada para korban kebakaran itu. Di antaranya BPBD DKI, BNPB, Dinas Sosial, hingga instansi lainnya.
Layanan kesehatan juga diberikan di dua lokasi pengungsian hingga pemeriksaan ibu hamil dan paket obat serta pendampingan pemulihan dari trauma untuk anak-anak.
Sebelumnya, pipa penerimaan BBM di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, terbakar hingga meluas ke permukiman yang berada tak jauh dari obyek vital nasional tersebu, pada Jumat, 3 Maret 2023. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga pukul 18.00 WIB Senin, 6 Maret 2023, 18 orang meninggal dunia. Sedangkan, 39 orang luka-luka dan sedang dalam penanganan tim medis di sembilan rumah sakit di Jakarta.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
DKI Jakarta menyebutkan 204 jiwa pengungsi korban kebakaran Depo Pertamina Plumpang masih bertahan di dua lokasi pengungsian di Jakarta Utara. Sebanyak 193 jiwa di Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara dan 11 jiwa di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rasella.
"Kami memastikan kondisi korban dan pengungsi dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pelaksana BPBD DKI Muhammad Ridwan Ibrahim dikutip dari Antara, Selasa, 7 Maret 2023.
Jumlah tersebut jauh menurun ketimbang saat awal
kebakaran yang terjadi pada Jumat, 3 Maret 2023. Kala itu, pengungsi mencapai lebih dari 1.085 jiwa.
"Bantuan yang disalurkan ini terdiri dari makanan, pakaian dan obat-obatan. Bantuan ini akan terus diupayakan untuk disalurkan secara optimal dan kontinyu," ucapnya.
Selain memastikan kebutuhan sehari-sehari tersedia,
Pemprov DKI juga memastikan layanan kependudukan tetap diberikan kepada para pengungsi karena dokumen mereka hangus terbakar.
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI memberikan 166 layanan, di antaranya cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP), cetak Kartu Keluarga (KK), pendaftaran Identitas Kependudukan Digital (IKD), hingga permohonan akta lahir.
Sementara itu, instansi terkait lainnya menyalurkan sejumlah bantuan kebutuhan dasar kepada para korban kebakaran itu. Di antaranya BPBD DKI, BNPB, Dinas Sosial, hingga instansi lainnya.
Layanan kesehatan juga diberikan di dua lokasi pengungsian hingga pemeriksaan ibu hamil dan paket obat serta pendampingan pemulihan dari trauma untuk anak-anak.
Sebelumnya, pipa penerimaan BBM di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, terbakar hingga meluas ke permukiman yang berada tak jauh dari obyek vital nasional tersebu, pada Jumat, 3 Maret 2023. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, hingga pukul 18.00 WIB Senin, 6 Maret 2023, 18 orang meninggal dunia. Sedangkan, 39 orang luka-luka dan sedang dalam penanganan tim medis di sembilan rumah sakit di Jakarta.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)