Deputi Gubernur: Palang Pintu Tak Sekedar Adu Pantun dan Silat

medcom.id, Jakarta: Palang pintu dinilai bukan sekedar menunjukkan balas pantun dan adu silat, namun dalam budaya Betawi itu juga diajarkan cara mengaji (Al Quran) dan kerendahan hati.   "Sejak zaman dahulu, masyarakat Betawi dikenal sebagai etnis yang religius dan jago silat. Melalui festival ini, religiusitas warga Betawi tetap bisa dipertahankan. Jadi, palang pintu bukan sekedar adu silat dan pantun," kata Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata DKI, Sylviana Murni saat membuka festival Palang Pintu, di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, Sabtu (6/6/2015).   Menurutnya, pagelaran lomba palang pintu ke X itu dapat melestarikan budaya Betawi. "Dengan palang pintu, tak hanya silat tradisional Betawi yang kita galakkan, tetapi secara umum tradisional Indonesia," kata Sylvi.   Ditempat yang sama, Wali Kota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor berharap kegiatan tahunan itu dapat mengangkat perekonomian di wilayahnya. "Kami harap kegiatan ini dapat mengembangkan ekonomi kerakyatan. Ini peluang bagi warga untuk memasarkan hasil poduksinya, seperti kuliner, <i>handicraft</i>, serta pernak-pernik budaya lainnya,” kata Syamsuddin.