medcom.id, Jakarta: Kondisis Emi dan Nursanti alias Santi membaik. Keduanya merupakan korban selamat tragedi penyekapan di Pulomas, Jakarta Timur.
Bibih, suami Emi, mengatakan, saat ini dua anggota keluarganya itu masih mendapat perawatan instensif. Meski membaik, keduanya belum bisa diajak bicara banyak karena masih syok.
"Masih trauma. Saya juga enggak berani tanya-tanya. Ditumpuk di kamar mandi, bagaimana orang enggak trauma," kata Bibih di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016).
Bibih mengungkapkan, secara fisik Emi dan Santi tidak mengalami luka berat. Emi hanya mengalami luka memar di beberapa bagian tubuh. "Luka sih enggak, tapi memar di bagian (punggung) belakang," kata Bibih.
Emi dan Santi saat ini sudah masuk ruang rawat inap. Mereka ditempatkan satu ruangan di kamar rawat nomor 240 RS Kartika Pulomas.
(Baca: Korban Selamat Jadi Saksi Kunci Pembunuhan di Pulomas)
Enam dari 11 orang ditemukan meninggal dalam satu kamar mandi berukuran 1,5 m x 1,5 meter di sebuah rumah Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, pada 27 Desember 2016. Korban tewas, yakni Dodi serta dua orang anaknya, Diona Arika Andra Putri dan Dianita Gemma Dzalfayla.
Amel, teman Gemma, dan dua orang sopir Dodi juga tewas dalam kejadian ini. Sementara lima lainnya mengalami luka dan dirawat intensif di RS Kartika Pulomas.
(Baca: Cerita Haru Upaya Bertahan Hidup Korban Penyekapan di Pulomas)
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/8koXPy3K" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Kondisis Emi dan Nursanti alias Santi membaik. Keduanya merupakan korban selamat tragedi penyekapan di Pulomas, Jakarta Timur.
Bibih, suami Emi, mengatakan, saat ini dua anggota keluarganya itu masih mendapat perawatan instensif. Meski membaik, keduanya belum bisa diajak bicara banyak karena masih syok.
"Masih trauma. Saya juga enggak berani tanya-tanya. Ditumpuk di kamar mandi, bagaimana orang enggak trauma," kata Bibih di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (28/12/2016).
Bibih mengungkapkan, secara fisik Emi dan Santi tidak mengalami luka berat. Emi hanya mengalami luka memar di beberapa bagian tubuh. "Luka sih enggak, tapi memar di bagian (punggung) belakang," kata Bibih.
Emi dan Santi saat ini sudah masuk ruang rawat inap. Mereka ditempatkan satu ruangan di kamar rawat nomor 240 RS Kartika Pulomas.
(Baca: Korban Selamat Jadi Saksi Kunci Pembunuhan di Pulomas)
Enam dari 11 orang ditemukan meninggal dalam satu kamar mandi berukuran 1,5 m x 1,5 meter di sebuah rumah Jalan Pulomas Utara Nomor 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, pada 27 Desember 2016. Korban tewas, yakni Dodi serta dua orang anaknya, Diona Arika Andra Putri dan Dianita Gemma Dzalfayla.
Amel, teman Gemma, dan dua orang sopir Dodi juga tewas dalam kejadian ini. Sementara lima lainnya mengalami luka dan dirawat intensif di RS Kartika Pulomas.
(Baca: Cerita Haru Upaya Bertahan Hidup Korban Penyekapan di Pulomas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)
