Jakarta: Ratusan masyarakat Tanah Abang menggelar pawai obor dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1444 Hijriah di area Citayam Fashion Week (CFW), Jakarta Pusat, Jumat 29 Juli 2022. Ada pesan khusus yang dibawa warga ke kawasan yang ramai dikunjungi para remaja tersebut.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pawai obor warga Tanah Abang itu melibatkan orang tua, remaja, serta anak-anak. Para warga melakukan pawai membawa obor serta membaca salawat di sepanjang Jalan Tanjung Karang.
Selain itu, warga juga tampak membawa spanduk dan papan tulisan yang mengandung pesan penolakan terhadap aktivitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di area CFW.
"Selamat tahun baru Islam 1444 H, bubarkan LGBT di CFW," demikian tulisan yang terpampang pada spanduk.
Menggunakan pengeras suara, peserta juga meneriakkan, "Kreativitas yes, LGBT no."
Tokoh Tanah Abang Heru Nuryaman mengatakan selain pawai obor, pihaknya juga memberikan pesan moral khususnya di kawasan Dukuh Atas. Para warga yang ada di Dukuh Atas diminta untuk menjaga norma-norma.
"Jangan sampai melanggar norma yang agama, budaya, adat dan tradisi. Kita tidak melarang kegiatan di sini tapi jangan sampai kebablasan," ucap Heru, Jumat malam 29 Juli 2022.
Heru mengatakan warga Tanah Abang menolak keras adanya aktivitas LGBT di kawasan Dukuh Atas. Kreativitas yang terjadi di sini juga disebut justru menjadi pertemuan para LGBT.
"Jadi kreasi silakan berkreasi. Tapi ini sepertinya sudah seperti ajang pertemuan LGBT," ungkap dia.
Kapolsek Metro Tanah Abang Komisaris Polisi (Kompol) Harris Kurniawan mengadakan 90 petugas gabungan diterjunkan. Penambahan personel ini untuk mengawal aktivitas pawai obor yang melintas.
"Kita pertebal dari Polsek, Polres hingga Polda Metro Jaya. Selain itu petugas Satpol PP, Sudinhub ikut mengawal kegiatan," kata Harris.
Jakarta: Ratusan masyarakat Tanah Abang menggelar pawai obor dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1444 Hijriah di area
Citayam Fashion Week (CFW), Jakarta Pusat, Jumat 29 Juli 2022. Ada pesan khusus yang dibawa warga ke kawasan yang ramai dikunjungi para remaja tersebut.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pawai obor warga Tanah Abang itu melibatkan orang tua, remaja, serta anak-anak. Para warga melakukan pawai membawa obor serta membaca salawat di sepanjang Jalan Tanjung Karang.
Selain itu, warga juga tampak membawa spanduk dan papan tulisan yang mengandung pesan penolakan terhadap aktivitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (
LGBT) di area CFW.
"Selamat tahun baru Islam 1444 H, bubarkan LGBT di CFW," demikian tulisan yang terpampang pada spanduk.
Menggunakan pengeras suara, peserta juga meneriakkan, "Kreativitas yes, LGBT no."
Tokoh Tanah Abang Heru Nuryaman mengatakan selain pawai obor, pihaknya juga memberikan pesan moral khususnya di kawasan Dukuh Atas. Para warga yang ada di Dukuh Atas diminta untuk menjaga norma-norma.
"Jangan sampai melanggar norma yang agama, budaya, adat dan tradisi. Kita tidak melarang kegiatan di sini tapi jangan sampai kebablasan," ucap Heru, Jumat malam 29 Juli 2022.
Heru mengatakan warga Tanah Abang menolak keras adanya aktivitas
LGBT di kawasan Dukuh Atas. Kreativitas yang terjadi di sini juga disebut justru menjadi pertemuan para LGBT.
"Jadi kreasi silakan berkreasi. Tapi ini sepertinya sudah seperti ajang pertemuan LGBT," ungkap dia.
Kapolsek Metro Tanah Abang Komisaris Polisi (Kompol) Harris Kurniawan mengadakan 90 petugas gabungan diterjunkan. Penambahan personel ini untuk mengawal aktivitas pawai obor yang melintas.
"Kita pertebal dari Polsek, Polres hingga Polda Metro Jaya. Selain itu petugas Satpol PP, Sudinhub ikut mengawal kegiatan," kata Harris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
