medcom.id, Jakarta: Polisi menyita sekitar 200 buah petasan dan kembang api dari berbagai ukuran. Ratusan petasan disita setelah pecahnya tawuran antarwarga di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin, 6 Juni dini hari.
Kapolsek Jatinegara Kompol Suwanda mengatakan, petasan dan kembang api yang disita itu merupakan hasil razia dari berbagai lokasi di Jatinegara. Razia dilakukan lantaran petasan kerap memicu kebakaran saat digunakan warga untuk tawuran.
"Kita tidak ingin ada kasus tawuran lagi, apalgi menggunakan petasan dan kembang api," kata Suwanda, Senin (6/6/2016), seperti dikutip dari Beritajakarta.
Petasan yang dirazia terdiri dari berbagai jenis dan ukuran. Seluruh petasan yang dirazia nantinya akan dimusnahkan.
Seperti diketahui, tiga rumah toko di kawasan Kampung Pulo dilalap si jago merah pada sahur pertama bulan Ramadan tahun ini. Api diduga berasal dari tawuran antar warga.
Tawuran pecah di Jalan Jatinegara Barat sekira pukul 03.00 WIB kemarin. Insiden bermula saat sekitar 20 orang warga Tongtek Bukit Duri Jakarta Selatan menyambangi lokasi dan menembakkan kembang api ke arah Pos RW3 Kampung Melayu.
Kembang api yang ditembakkan membuat pos RW itu terbakar. Tak hanya itu, api juga merembet ke bangunan lain di dekat kantor pos RW3. Total ada tiga unit ruko yang ikut terbakar.
Mendapati kantor Pos RW nya terbakar, warga RW3 Kampung Melayu pun menyerang balik warga Bukit Duri. Tawuran antar warga tak terelakkan.
medcom.id, Jakarta: Polisi menyita sekitar 200 buah petasan dan kembang api dari berbagai ukuran. Ratusan petasan disita setelah pecahnya tawuran antarwarga di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin, 6 Juni dini hari.
Kapolsek Jatinegara Kompol Suwanda mengatakan, petasan dan kembang api yang disita itu merupakan hasil razia dari berbagai lokasi di Jatinegara. Razia dilakukan lantaran petasan kerap memicu kebakaran saat digunakan warga untuk tawuran.
"Kita tidak ingin ada kasus tawuran lagi, apalgi menggunakan petasan dan kembang api," kata Suwanda, Senin (6/6/2016), seperti dikutip dari
Beritajakarta.
Petasan yang dirazia terdiri dari berbagai jenis dan ukuran. Seluruh petasan yang dirazia nantinya akan dimusnahkan.
Seperti diketahui, tiga rumah toko di kawasan Kampung Pulo dilalap si jago merah pada sahur pertama bulan Ramadan tahun ini. Api diduga berasal dari tawuran antar warga.
Tawuran pecah di Jalan Jatinegara Barat sekira pukul 03.00 WIB kemarin. Insiden bermula saat sekitar 20 orang warga Tongtek Bukit Duri Jakarta Selatan menyambangi lokasi dan menembakkan kembang api ke arah Pos RW3 Kampung Melayu.
Kembang api yang ditembakkan membuat pos RW itu terbakar. Tak hanya itu, api juga merembet ke bangunan lain di dekat kantor pos RW3. Total ada tiga unit ruko yang ikut terbakar.
Mendapati kantor Pos RW nya terbakar, warga RW3 Kampung Melayu pun menyerang balik warga Bukit Duri. Tawuran antar warga tak terelakkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
