Jakarta: Program normalisasi sungai dan tanggul dinilai paling tepat dan efektif mengendalikan banjir di Jakarta terutama wilayah pesisir utara. Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah menyebut program tersebut perlu digalakkan kembali pada Tahun Anggaran 2022.
"Normalisasi yang paling benar menurut saya, kalau itu dijalankan dengan baik, pasti pengurangan banjir akan signifikan. Itu paling efektif karena sifatnya bisa menampung air lebih banyak," ujar Ida dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, 5 Desember 2021.
Ida menuturkan di pesisir pantai utara Jakarta penanganan paling tepat, yakni pembangunan tanggul yang kokoh. Hal itu untuk mengendalikan rob sehingga mengurangi dampak terhadap masyarakat setempat.
"Kalau di pesisir utara, tetap efektifnya tanggul. Sebab setiap ada rob selalu banjir. Jadi solusinya pembuatan tanggul yang kokoh sesegera mungkin," ujar Ida.
Ida menuturkan normalisasi sungai dan pembangunan tanggul perlu dilaksanakan kembali sebab program sumur resapan (drainase vertikal) yang selama ini telah dibuat di sejumlah titik kurang efektif mengendalikan banjir. Sehingga, dalam Rapat Badan Anggaran (banggar) kegiatan tersebut dihapus.
"Waktu finalisasi atau pembahasan anggaran dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), banyak komplain dari anggota Banggar bahwa ada beberapa titik, menurut mereka, pembangunan sumur resapan ini tidak efektif, yang akhirnya diputuskan oleh Banggar, dinolkan," tutur Ida.
Baca: Wagub DKI Sebut Sumur Resapan Efektif Atasi Banjir
Jakarta: Program
normalisasi sungai dan tanggul dinilai paling tepat dan efektif mengendalikan banjir di
Jakarta terutama wilayah pesisir utara. Ketua Komisi D
DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah menyebut program tersebut perlu digalakkan kembali pada Tahun Anggaran 2022.
"Normalisasi yang paling benar menurut saya, kalau itu dijalankan dengan baik, pasti pengurangan banjir akan signifikan. Itu paling efektif karena sifatnya bisa menampung air lebih banyak," ujar Ida dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, 5 Desember 2021.
Ida menuturkan di pesisir pantai utara Jakarta penanganan paling tepat, yakni pembangunan tanggul yang kokoh. Hal itu untuk mengendalikan rob sehingga mengurangi dampak terhadap masyarakat setempat.
"Kalau di pesisir utara, tetap efektifnya tanggul. Sebab setiap ada rob selalu banjir. Jadi solusinya pembuatan tanggul yang kokoh sesegera mungkin," ujar Ida.
Ida menuturkan normalisasi sungai dan pembangunan tanggul perlu dilaksanakan kembali sebab program
sumur resapan (drainase vertikal) yang selama ini telah dibuat di sejumlah titik kurang efektif mengendalikan banjir. Sehingga, dalam Rapat Badan Anggaran (banggar) kegiatan tersebut dihapus.
"Waktu finalisasi atau pembahasan anggaran dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), banyak komplain dari anggota Banggar bahwa ada beberapa titik, menurut mereka, pembangunan sumur resapan ini tidak efektif, yang akhirnya diputuskan oleh Banggar, dinolkan," tutur Ida.
Baca:
Wagub DKI Sebut Sumur Resapan Efektif Atasi Banjir
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
