Rencana Revitalisasi JPO Belum Matang

Jakarta: Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faisal menyebut perencanaan revitalisasi 12 jembatan penyeberangan orang (JPO) belum matang. Ia harus menyelesaiakan karena Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta tiga JPO prioritas rampung jelang Asian Games 2018. "(Rancangan) sangat kasar. Makanya ini tantangan saya. Tapi Pak Gubernur minta sebelum Asian games," kata Yusmada di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu, 2 Mei 2018. Tiga JPO tersebut meliputi JPO Polda Metro Jaya, Ratu Plaza, dan Gelora Bung Karno. Pemprov DKI hanya memiliki waktu 3 bulan karena revitalisasi harus rampung awal Agustus. "Ini makanya tantangan saya," tegas dia. Baca: DKI Rombak JPO di Sudirman Thamrin Kepastian dimulainya pengerjaan belum jelas. Pemprov DKI bahkan masih mencari dana. Biaya revitalisasi tiga JPO diperkirakan mencapai RP56 miliar. Dana tersebut akan dipakai untuk memperbaiki JPO Ratu Plaza RP17,39 miliar, Gelora Bung Kano Rp18,47 miliar, dan Polda Metro Jaya Rp19,36 miliar. Baca: Swasta Didorong Mengongkosi Rehab 3 JPO la menegaskan biaya merupakan asumsi bila JPO dibangun ulang. Biaya akan berkurang bila pengerjaan sebatas revitalisasi dan diberi fasilitas tambahan seperti eskalator dan CCTV. "(Kalau revitelisasi habisnya berapa) karmi belum tahu, masih dirancang. Nah ada saatnya kami akan publikasikan," ucap Yusmada. Pemprov DKI memang berencana merevitalisasi JPO di kawasan Sudirman-M.H. Thamrin. Gubernur Anies mengatakan JPO tak hanya dipercantik tapi juga dibuat ramah untuk penyandang disabilitas. Baca: Renovasi JPO Tunggu Masukan Anies Selain tiga JPO prioritas, fasilitas publik yang akan dibenahi ialah JPO Bendungan Hilir, Karet Sudirman, Bumi Putera, Dukuh Atas, Tosari, bundaran HI, Sarina, Sari Pan Pasifik, dan Bank Indonesia   "Perencanaan itu akan diubah supaya bisa memfasilitasi semua. Tidak hanya unsur estetika dan tapi juga unsur safety," kata Anies di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, 27 April 2018.