medcom.id, Jakarta: Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kesal dengan pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang bekerja seperti pegawai biasa. Berangkat pukul 07.00 WIB dan pulang pukul 16.00. Menurutnya, ruang publik harus beroperasi 24 jam.
"Saya paling jengkel dengan pengelola yang bekerja berdasarkan jam kerja. Ruang publik kan bisa digunakan kapan pun," kata Djarot saat meresmikan RPTRA Intan di Jalan Intan Ujung, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Rabu 23 Mei 2017.
Ia menginginkan jam kerja pengelola RPTRA berdasarkan shift (pembagian waktu). Dengan harapan, RPTRA bisa beroperasi tanpa henti dan terhindar dari penyalahgunaan.
Djarot menemukan kasus RPTRA dipakai sebagai sarana remaja berpacaran. Padahal, RPTRA tak boleh dijadikan tempat 'berdua-duaan'. "Pacaran yang sehat itu di rumah sendiri. Ada orang tua. Jangan di tempat remang-remang. Di RPTRA jangan," ujar Djarot.
Djarot juga meminta penerangan lampu di RPTRA ditambah supaya tak disalahgunakan. "Lampunya harus terang benderang, supaya anak-anak sehat," ujar Djarot.
medcom.id, Jakarta: Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kesal dengan pengelola Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang bekerja seperti pegawai biasa. Berangkat pukul 07.00 WIB dan pulang pukul 16.00. Menurutnya, ruang publik harus beroperasi 24 jam.
"Saya paling jengkel dengan pengelola yang bekerja berdasarkan jam kerja. Ruang publik kan bisa digunakan kapan pun," kata Djarot saat meresmikan RPTRA Intan di Jalan Intan Ujung, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Rabu 23 Mei 2017.
Ia menginginkan jam kerja pengelola RPTRA berdasarkan shift (pembagian waktu). Dengan harapan, RPTRA bisa beroperasi tanpa henti dan terhindar dari penyalahgunaan.
Djarot menemukan kasus RPTRA dipakai sebagai sarana remaja berpacaran. Padahal, RPTRA tak boleh dijadikan tempat 'berdua-duaan'. "Pacaran yang sehat itu di rumah sendiri. Ada orang tua. Jangan di tempat remang-remang. Di RPTRA jangan," ujar Djarot.
Djarot juga meminta penerangan lampu di RPTRA ditambah supaya tak disalahgunakan. "Lampunya harus terang benderang, supaya anak-anak sehat," ujar Djarot.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
