Penumpang Transportasi Umum di DKI Naik 3,23% Selama PPKM Level 2

Jakarta: Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat jumlah penumpang transportasi umum perkotaan di Jakarta pada periode pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 mencapai 834.000 orang. Jumlah ini naik 3,23 persen dibandingkan dengan PPKM level 3, yakni mencapai 808.000 orang. "Pandemi ini luar biasa pengaruhnya, mengalami fluktuasi, tapi pada bulan terakhir meningkat lagi, secara keseluruhan naik 3,23 persen,” kata Sekretaris Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Masdes Arouffy, dilansir dari Antara, Jakarta, Kamis, 4 November 2021. Masdes menjelaskan pada PPKM level 2 peningkatan jumlah penumpang terbesar pada angkutan umum perkotaan TransJakarta, yakni 406.000 orang atau naik 1,76 persen. Disusul penumpang kereta rel listrik (KRL) mencapai hampir 403.000 orang atau naik 4,62 persen. Menurut Masdes, dibandingkan dengan sebelum pandemi covid-19, jumlah penumpang angkutan umum perkotaan di Jakarta mencapai 2 juta penumpang per hari. Penumpang TransJakarta 1,1 juta orang per hari. "Jadi, sekarang posisinya baru 40 persen dari kondisi normal untuk TransJakarta. Pada Februari ke Maret 2020 sebelum covid-19 masih normal, tapi pada April 2020, jumlah penumpang lansung drop,” katanya. Baca: Dishub DKI Akui Ganjil Genap Belum Optimal Tekan Mobilitas Warga Sedangkan, MRT Jakarta mencapai hampir 24.000 orang atau naik 5,86 persen. Kemudian, LRT Jakarta mencapai 914 orang atau minus 0,65 persen dan KA Bandara mencapai 847 orang. PPKM level 2 berlaku pada 19 Oktober 2021 hingga 1 November 2021. Saat PPKM level 2, kendaraan umum, angkutan massal, taksi baik konvensional dan daring, serta kendaraan sewa/rental diizinkan terisi 100 persen.