Jakarta: Sekelompok masyarkat yang mengatasnamakan Bicara Udara meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk segera mengesahkan peraturan gubernur tentang strategi pengendalian pencemaran udara. Regulasi itu dinilai menjadi solusi mengatasi persoalan kualitas udara di Jakarta yang berada dalam status mengkhawatirkan.
"Kami ingin Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengesahkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Strategi Pengendalian Pencemaran Udara, sebelum masa berlakunya habis pada tanggal 16 Oktober 2022,” ujar Community Manager Bicara Udara Novita Natalia, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 30 September 2022.
Novita mengatakan, jika Pergub ini tidak segera diteken, upaya untuk menurunkan polusi udara akan tertunda selama dua tahun ke depan. Sebab, lanjutnya, sampai tahun 2024 nanti DKI Jakarta akan dipimpin oleh penjabat (Pj) Gubernur yang tidak bisa mengeluarkan peraturan baru.
"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah punya rencana untuk meningkatkan kualitas udara. Bahkan, sudah dibuatkan draf Pergubnya dan tinggal ditandatangani," terangnya.
Novita mengingatkan bahwa Pergub tersebut dapat menentukan sikap Anies sebagai gubernur yang telah berperan memperbaiki kualitas udara dan kesehatan warga Jakarta atau sebaliknya. Kurang lebih terdapat tiga strategi dan 75 rencana aksi yang dituangkan dalam Pergub itu yang saat ini sedang tahap finalisasi.
"Namun rencana strategi ini terancam tidak akan berjalan apabila draf Pergub belum juga diteken Gubernur Anies," tuturnya.
Oleh karenanya, ia juga mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dengan membuat petisi di platform Change.org, dengan judul “Gubernur Anies Baswedan Tolong Sahkan Pergub Udara Bersih! Udara Jakarta Tidak Sehat. Sehingga akan semakin banyak orang yang peduli terhadap kualitas udara bersih di Jakarta.
“Saya yakin kita semua pasti ingin menghirup udara yang bersih, dan mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik di Ibu Kota Jakarta. Tidak hanya untuk generasi saat ini dan diri sendiri, tapi juga anak-anak kita yang akan bertumbuh dan menjadi pemimpin,” bebernya.
Jakarta: Sekelompok masyarkat yang mengatasnamakan Bicara Udara meminta Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan untuk segera mengesahkan peraturan gubernur tentang strategi pengendalian pencemaran udara. Regulasi itu dinilai menjadi solusi mengatasi persoalan
kualitas udara di Jakarta yang berada dalam status mengkhawatirkan.
"Kami ingin Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengesahkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang Strategi Pengendalian Pencemaran Udara, sebelum masa berlakunya habis pada tanggal 16 Oktober 2022,” ujar Community Manager Bicara Udara Novita Natalia, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 30 September 2022.
Novita mengatakan, jika Pergub ini tidak segera diteken, upaya untuk menurunkan polusi udara akan tertunda selama dua tahun ke depan. Sebab, lanjutnya, sampai tahun 2024 nanti DKI Jakarta akan dipimpin oleh penjabat (Pj) Gubernur yang tidak bisa mengeluarkan peraturan baru.
"
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah punya rencana untuk meningkatkan kualitas udara. Bahkan, sudah dibuatkan draf Pergubnya dan tinggal ditandatangani," terangnya.
Novita mengingatkan bahwa Pergub tersebut dapat menentukan sikap Anies sebagai gubernur yang telah berperan memperbaiki kualitas udara dan kesehatan warga Jakarta atau sebaliknya. Kurang lebih terdapat tiga strategi dan 75 rencana aksi yang dituangkan dalam Pergub itu yang saat ini sedang tahap finalisasi.
"Namun rencana strategi ini terancam tidak akan berjalan apabila draf Pergub belum juga diteken Gubernur Anies," tuturnya.
Oleh karenanya, ia juga mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi dengan membuat petisi di platform
Change.org, dengan judul “Gubernur Anies Baswedan Tolong Sahkan Pergub Udara Bersih! Udara Jakarta Tidak Sehat. Sehingga akan semakin banyak orang yang peduli terhadap kualitas udara bersih di Jakarta.
“Saya yakin kita semua pasti ingin menghirup
udara yang bersih, dan mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik di Ibu Kota Jakarta. Tidak hanya untuk generasi saat ini dan diri sendiri, tapi juga anak-anak kita yang akan bertumbuh dan menjadi pemimpin,” bebernya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)