Jakarta: Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya membubarkan massa yang baru selesai mengikuti pesta Halloween, di Sudirman Central Busines District (SCBD), Jakarta Selatan (Jaksel).
Berikut ini fakta-fakta terkait pembubaran warga sehabis pesta Halloween.
Nongkrong hingga tengah malam
Agenda pesta Halloween sebenarnya sudah selesai, namun para pengunjung tersebut masih nongkrong dan berkerumun di hingga lewat tengah malam.
"Di SCBD Jakarta Selatan ada beberapa lokasi tempat hiburan, kita lihat tadi pada pukul 00.00 WIB (acara) sudah bubar, sudah selesai, tapi pengunjung masih ramai dan membuat kerumunan," kata Kepala Subdirektorat (Kasubdit) 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Ferry Nur Abdullah, di Jakarta, Sabtu, 30 Oktober 2021.
Patroli Prokes
Ferry Nur Abdullah menjelaskan, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menggelar patroli penegakan protokol kesehatan (prokes) pada Sabtu dini hari, mulai pukul 00.00 WIB hingga 03.30 WIB. Patroli prokes dimulai dari Jaksel ke Jalan Daan Mogot Jakarta Barat, PIK Jakarta Utara, hingga ke Tangerang Selatan.
Banyak pengunjung tidak pakai masker
Aparat juga mendapati banyak pengunjung kafe dan bar yang tidak mengenakan masker. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya mengimbau manajemen bar dan kafe menyediakan masker bagi pengunjung yang lupa membawa atau kehilangan maskernya.
"Tadi kita juga memberikan masker kepada pengunjung tempat hiburan malam yang maskernya tidak ada atau hilang," ungkap Ferry.
Kafe dan bar di SCBD tutup sesuai jadwal
Saat melintas di SCBD Senayan, Tim Ditresnarkoba menemukan massa yang nongkrong dan menimbulkan kerumunan. Saat didatangi, mereka ternyata pengunjung kafe dan bar di SCBD yang menggelar pesta bertema Halloween.
Kafe dan bar tersebut sedianya telah mematuhi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 dengan tutup sesuai jam yang ditetapkan, yakni pukul 00.00 WIB. Namun, setelah kafe dan bar tutup, massa tetap nongkrong di sekitar lokasi dan memicu kerumunan.
Jakarta: Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya membubarkan massa yang baru selesai mengikuti pesta
Halloween, di Sudirman Central Busines District (SCBD), Jakarta Selatan (Jaksel).
Berikut ini fakta-fakta terkait pembubaran warga sehabis pesta Halloween.
Nongkrong hingga tengah malam
Agenda pesta Halloween sebenarnya sudah selesai, namun para pengunjung tersebut masih nongkrong dan berkerumun di hingga lewat tengah malam.
"Di SCBD Jakarta Selatan ada beberapa lokasi tempat hiburan, kita lihat tadi pada pukul 00.00 WIB (acara) sudah bubar, sudah selesai, tapi pengunjung masih ramai dan membuat kerumunan," kata Kepala Subdirektorat (Kasubdit) 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Ferry Nur Abdullah, di Jakarta, Sabtu, 30 Oktober 2021.
Patroli Prokes
Ferry Nur Abdullah menjelaskan, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya menggelar patroli penegakan protokol kesehatan (prokes) pada Sabtu dini hari, mulai pukul 00.00 WIB hingga 03.30 WIB. Patroli prokes dimulai dari Jaksel ke Jalan Daan Mogot Jakarta Barat, PIK Jakarta Utara, hingga ke Tangerang Selatan.
Banyak pengunjung tidak pakai masker
Aparat juga mendapati banyak pengunjung kafe dan bar yang tidak mengenakan masker. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya mengimbau manajemen bar dan kafe menyediakan masker bagi pengunjung yang lupa membawa atau kehilangan maskernya.
"Tadi kita juga memberikan masker kepada pengunjung tempat hiburan malam yang maskernya tidak ada atau hilang," ungkap Ferry.
Kafe dan bar di SCBD tutup sesuai jadwal
Saat melintas di SCBD Senayan, Tim Ditresnarkoba menemukan massa yang nongkrong dan menimbulkan kerumunan. Saat didatangi, mereka ternyata pengunjung kafe dan bar di SCBD yang menggelar pesta bertema Halloween.
Kafe dan bar tersebut sedianya telah mematuhi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat
(PPKM) level 2 dengan tutup sesuai jam yang ditetapkan, yakni pukul 00.00 WIB. Namun, setelah kafe dan bar tutup, massa tetap nongkrong di sekitar lokasi dan memicu kerumunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
