medcom.id Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan memberikan dispensasi kepada penghuni yang menunggak uang sewa dan retribusi rumah susun (Rusun), mereka akan diusir. Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tak khawatir mereka menjadi gelandangan.
"Silakan kalau menggelandang. nanti juga dioperasi (Satpol PP & Dinas sosial) ditangkap. Lihat masih banyak yang antre minta rusun," kata Djarot di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa 15 Agustus 2017.
Baca: Warga yang Sengaja tak Bayar Rusun Bakal Diusir
Mantan Waki Kota Belitar ini mengatakan, tidak menfasilitasi warga rusun secara geratis adalah hal yang benar. Sebab, hidup di Jakarta butuh perjuangan dan kerja keras
" Kami tidak mau mendidik warga Jakarta hidup bermalas-malasan. Harus kerja keras, kalau kesulitan mencari kerja alasan saja," kata Djarot.
Djarot menegaskan, pihaknya akan menyegel dan mengusir warga yang bandel menunggak. "Sudah ada penyegelan, kalau memang dia enggak ada niat untuk membayar sewa rusun, memang begitu," kata Djarot.
Baca: Tunggakan Sewa Rusun DKI Capai Rp32 miliar
Djarot mengatakan, bagi warga yang benar-benar tidak mampu, ada bantuan dari Baziz DKI. Djrot juga sudah meminta pengelola rusun untuk mendata warga yang mampu namun tidak mau membayar dan tidak mampu membayar.
"Bantuan diberikan bagi warga yang benar-benar tidak mampu. Jika ada warga yang mampu yang kuat bekerja, kami persilakan untuk meninggalkan rusun," tegas Djarot.
Berdasarkan Data Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta, hingga Juni 2017 total tunggakan sewa rusun di DKI Jakarta mencapai Rp32 miliar. Tunggakan tersebut dari 32 lokasi rusun yang ada di Ibu Kota.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/3NO0vVzb" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan memberikan dispensasi kepada penghuni yang menunggak uang sewa dan retribusi rumah susun (Rusun), mereka akan diusir. Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tak khawatir mereka menjadi gelandangan.
"Silakan kalau menggelandang. nanti juga dioperasi (Satpol PP & Dinas sosial) ditangkap. Lihat masih banyak yang antre minta rusun," kata Djarot di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa 15 Agustus 2017.
Baca:
Warga yang Sengaja tak Bayar Rusun Bakal Diusir
Mantan Waki Kota Belitar ini mengatakan, tidak menfasilitasi warga rusun secara geratis adalah hal yang benar. Sebab, hidup di Jakarta butuh perjuangan dan kerja keras
" Kami tidak mau mendidik warga Jakarta hidup bermalas-malasan. Harus kerja keras, kalau kesulitan mencari kerja alasan saja," kata Djarot.
Djarot menegaskan, pihaknya akan menyegel dan mengusir warga yang bandel menunggak. "Sudah ada penyegelan, kalau memang dia enggak ada niat untuk membayar sewa rusun, memang begitu," kata Djarot.
Baca:
Tunggakan Sewa Rusun DKI Capai Rp32 miliar
Djarot mengatakan, bagi warga yang benar-benar tidak mampu, ada bantuan dari Baziz DKI. Djrot juga sudah meminta pengelola rusun untuk mendata warga yang mampu namun tidak mau membayar dan tidak mampu membayar.
"Bantuan diberikan bagi warga yang benar-benar tidak mampu. Jika ada warga yang mampu yang kuat bekerja, kami persilakan untuk meninggalkan rusun," tegas Djarot.
Berdasarkan Data Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta, hingga Juni 2017 total tunggakan sewa rusun di DKI Jakarta mencapai Rp32 miliar. Tunggakan tersebut dari 32 lokasi rusun yang ada di Ibu Kota.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
