medcom.id, Jakarta: Sedikitnya, ada 148 warga Kali Baru, Jakarta Utara, yang bakal direlokasi, pada September 2017. Hal ini terkait rencana Pemerintah Kota Jakarta Utara membenahi lahan di Kali Baru.
"Ada 148. Tapi belum tapi soal KTP DKI. Ini sedang kita inventarisasi, kita seleksi lagi," kata Wali Kota Jakarta Utara Husein Murad di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa 30 Agustus 2017.
Kawasan Kali Baru sedianya adalah bagian proyek pembangunan tanggul raksasa yang membentang di Pantai Utara Jakarta. Kawasan ini kebanyakan diisi warga yang tinggal di rumah apung.
DKI pun berencana memindahkan para warga ke Rusun Marunda. "Kita akan koordinasikan dulu nih. Yang terdekat di situ kan Rusun Marunda. Nanti akan kita lihat apakah rusun Maruunda cukup," jelas Husein.
Sosialisasi pembebasan lahan sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu. Oleh sebab itu, Pemkot Jakarta Utara berani melakukan pembenahan pada September mendatang.
"Tapi pada prinsipnya kita akan pindahkan mereka supaya mereka lebih nyaman hidupnya, lebih baik. Umumnya mau sih, hanya mereka inginnya enggak jauh-jauh saja," jelas Husen.
Husein menjelaskan sejauh ini belum ada penolakan dari warga terkait pembenahan tersebut. Pasalnya, pada dasarnya, lahan yang diduduki warga selama ini adalah kali.
"Kita enggak ada pembebasan lahan. Wong itu Kali kok, cuma dibikin rumah pakai bambu-bambu," pungkas dia.
medcom.id, Jakarta: Sedikitnya, ada 148 warga Kali Baru, Jakarta Utara, yang bakal direlokasi, pada September 2017. Hal ini terkait rencana Pemerintah Kota Jakarta Utara membenahi lahan di Kali Baru.
"Ada 148. Tapi belum tapi soal KTP DKI. Ini sedang kita inventarisasi, kita seleksi lagi," kata Wali Kota Jakarta Utara Husein Murad di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa 30 Agustus 2017.
Kawasan Kali Baru sedianya adalah bagian proyek pembangunan tanggul raksasa yang membentang di Pantai Utara Jakarta. Kawasan ini kebanyakan diisi warga yang tinggal di rumah apung.
DKI pun berencana memindahkan para warga ke Rusun Marunda. "Kita akan koordinasikan dulu nih. Yang terdekat di situ kan Rusun Marunda. Nanti akan kita lihat apakah rusun Maruunda cukup," jelas Husein.
Sosialisasi pembebasan lahan sudah dilakukan sejak beberapa bulan lalu. Oleh sebab itu, Pemkot Jakarta Utara berani melakukan pembenahan pada September mendatang.
"Tapi pada prinsipnya kita akan pindahkan mereka supaya mereka lebih nyaman hidupnya, lebih baik. Umumnya mau sih, hanya mereka inginnya enggak jauh-jauh saja," jelas Husen.
Husein menjelaskan sejauh ini belum ada penolakan dari warga terkait pembenahan tersebut. Pasalnya, pada dasarnya, lahan yang diduduki warga selama ini adalah kali.
"Kita enggak ada pembebasan lahan.
Wong itu Kali kok, cuma dibikin rumah pakai bambu-bambu," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
