Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengecam keras pencurian tutup gorong-gorong simpang bawah Mampang, Jakarta Selatan. Akibatnya, saluran air di sepanjang jalan itu mengangga dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.
"Saya mengutuk secara keras oknum yang mengambil. Ini sangat biadab karena dia enggak hanya menguntungkan diri sendiri tapi bisa membahayakan orang lain," kata Sandi di Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Sabtu, 2 Juni 2018.
Sandi bakal memperketat pengawasan di sekitar lokasi. Ia bahkan berencana memasang kamera pengintai untuk mengawasi gerak-gerik pencuri.
"Pengawasan harus lebih ketat. Mungkin harus pasang CCTV dan minta pengawasan juga dari masyarakat seperti Koalisi Pejalan Kaki, sepeda, atau ojek online yang suka lewat sana," ungkap dia.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini mengakui bahwa tutup gorong-gorong mudah dibuka. Hal ini untuk mempermudah petugas dalam pemeliharaan.
"Itu enggak bisa dikunci karena waktu pemeliharaan itu kan sistemnya bisa dibuka tutup sama petugasnya," tutur dia.
Untuk sementara, Dinas Bina Marga telah menutup gorong-gorong dengan barrier fiber. Proyek lintas bawah ini masih dalam pemeliharaan PT Adhi Karya selaku kontraktor dan masih dalam tanggung jawab mereka.
"Penutup sudah dipesan dan akan dipasang kembali, ini masih dalam tanggung jawab PT Adhi Karya sebagai kontraktor," pungkas Sandi.
Sebelumnya, sebanyak 25 penutup lubang (grating) di sepanjang underpass Mampang, Jakarta Selatan, hilang. Diduga, hilangnya grating tersebut lantaran dicuri orang.
Akibatnya, lubang saluran air menganga dan membahayakan pengendara yang melintas, terutama pengemudi motor. Grating yang hilang tersebut berada di sepanjang jalur dari arah kawasan Kuningan menuju Mampang.
Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengecam keras pencurian tutup gorong-gorong simpang bawah Mampang, Jakarta Selatan. Akibatnya, saluran air di sepanjang jalan itu mengangga dan berpotensi menyebabkan kecelakaan.
"Saya mengutuk secara keras oknum yang mengambil. Ini sangat biadab karena dia enggak hanya menguntungkan diri sendiri tapi bisa membahayakan orang lain," kata Sandi di Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Sabtu, 2 Juni 2018.
Sandi bakal memperketat pengawasan di sekitar lokasi. Ia bahkan berencana memasang kamera pengintai untuk mengawasi gerak-gerik pencuri.
"Pengawasan harus lebih ketat. Mungkin harus pasang CCTV dan minta pengawasan juga dari masyarakat seperti Koalisi Pejalan Kaki, sepeda, atau ojek online yang suka lewat sana," ungkap dia.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini mengakui bahwa tutup gorong-gorong mudah dibuka. Hal ini untuk mempermudah petugas dalam pemeliharaan.
"Itu enggak bisa dikunci karena waktu pemeliharaan itu kan sistemnya bisa dibuka tutup sama petugasnya," tutur dia.
Untuk sementara, Dinas Bina Marga telah menutup gorong-gorong dengan barrier fiber. Proyek lintas bawah ini masih dalam pemeliharaan PT Adhi Karya selaku kontraktor dan masih dalam tanggung jawab mereka.
"Penutup sudah dipesan dan akan dipasang kembali, ini masih dalam tanggung jawab PT Adhi Karya sebagai kontraktor," pungkas Sandi.
Sebelumnya, sebanyak 25 penutup lubang (grating) di sepanjang
underpass Mampang, Jakarta Selatan, hilang. Diduga, hilangnya grating tersebut lantaran dicuri orang.
Akibatnya, lubang saluran air menganga dan membahayakan pengendara yang melintas, terutama pengemudi motor. Grating yang hilang tersebut berada di sepanjang jalur dari arah kawasan Kuningan menuju Mampang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
