medcom.id, Jakarta: Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama mengaku banyak didoakan cepat mati saat lawatan ke Kota Rotterdam, Belanda. Banyak pihak gerah dengan sepak terjangnya dan berharap nasib Ahok sama dengan aktivis HAM Munir.
"Banyak yang doain supaya saya 'lewat' gitu. Ada yang bilang hati-hati ke Belanda, pakai Garuda lagi, jadi Munir loh," kata Ahok saat tanya jawab dengan warga Indonesia di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag, Belanda, Senin (21/9/2015).
Pertemuan itu diunggah Pemprov DKI & Ahok - TyoJB ke YouTube pada 21 September 2015. Dalam video berdurasi 58.31 itu, Ahok menceritakan segala hal kepada WNI di Belanda. Ahok juga menceritakan kronologi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras yang dipermasalahkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Menurut Ahok, RS Sumber Waras enggan melepaskan tanahnya ke Pemprov DKI karena sudah terikat kesepakatan dengan PT Ciputra Karya Utama. Namun, Ahok tak memberikan izin perubahan peruntukan di lahan milik RS Sumber Waras.
Kesepakatan antara RS Sumber Waras dan PT Ciputra Karya Utama kemudian batal dengan sendirinya. Setelah itu, pihak RS Sumber Waras mulai bersedia melepaskan lahannya itu ke Pemprov DKI.
medcom.id, Jakarta: Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki `Ahok` Tjahaja Purnama mengaku banyak didoakan cepat mati saat lawatan ke Kota Rotterdam, Belanda. Banyak pihak gerah dengan sepak terjangnya dan berharap nasib Ahok sama dengan aktivis HAM Munir.
"Banyak yang doain supaya saya 'lewat' gitu. Ada yang bilang hati-hati ke Belanda, pakai Garuda lagi, jadi Munir loh," kata Ahok saat tanya jawab dengan warga Indonesia di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Den Haag, Belanda, Senin (21/9/2015).
Pertemuan itu diunggah Pemprov DKI & Ahok - TyoJB ke YouTube pada 21 September 2015. Dalam video berdurasi 58.31 itu, Ahok menceritakan segala hal kepada WNI di Belanda. Ahok juga menceritakan kronologi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras yang dipermasalahkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Menurut Ahok, RS Sumber Waras enggan melepaskan tanahnya ke Pemprov DKI karena sudah terikat kesepakatan dengan PT Ciputra Karya Utama. Namun, Ahok tak memberikan izin perubahan peruntukan di lahan milik RS Sumber Waras.
Kesepakatan antara RS Sumber Waras dan PT Ciputra Karya Utama kemudian batal dengan sendirinya. Setelah itu, pihak RS Sumber Waras mulai bersedia melepaskan lahannya itu ke Pemprov DKI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)
