Pemprov DKI Putus Kontak dengan Pengelola Sampah

medcom.id, Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, hari ini, memutus kontrak kerja sama dengan PT Godang Tua Jaya, pengelola Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. Selanjutnya, pengelolaan sampah diambil alih Dinas Kebersihan DKI. Pemerintah melayangkan surat peringatan ketiga kepada PT Godang Tua Jaya karena diduga wanprestasi. Hari ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mencabut SP 3 kepada PT Godang Tua. "Hari ini, kami ambil alih," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (19/7/2016). Pemerintah berencana mencabut SPP 3 pada 6 Juli. Namun, Ahok mentoleransi karena saat itu masih suasana libur Lebaran. Kepala Dinas Kebersihan DKI, Isnawa Adji, menjelaskan pemerintah akan menyerahkan surat berisi pernyataan bahwa PT Godang Tua tak mampu memenuhi kontrak yang sudah disepakati. "Akan kami serahkan langsung kepada tim kuasa hukum PT Godang Tua. Kalau tidak hari ini, paling lama besok suratnya keluar," kata Isnawa kepada Metrotvnews.com. Setelah pemutusan kerja sama, Dinas Kebersihan akan mengelola sendiri sampah di Jakarta. Meski begitu, Dinas Kebersihan memberikan waktu 60 hari setelah surat keluar agar PT Godang Tua bisa mengurus administrasi. "Supaya ada waktu take over 60 hari. Istilahnya untuk berkemas-kemas kan mereka punya alat berat juga," ucapnya. Ditegaskan Isnawa, Dinas Kebersihan siap mengambil alih penuh pengelolaan TPST Bantargebang. DKI sudah membeli 15 alat berat yang akan dipindahkan ke TPST Bantargebang. Selain itu, dalam waktu dekat DKI merekrut 315 eks pekerja PT Godang Tua. "Kami pekerjakan mereka sama pendataan pemulung sampah di lapangan juga dengan jaminan kesehatan dan penghasilan yang memadai," tandas dia.