medcom.id, Jakarta: Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat menyesalkan wacana perombakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Sebab, isu perombakan akan mengganggu kinerja bawahannya.
"Itu terus, aku khawatir mereka tidak konsentrasi bekerja," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (26/5/2015).
Djarot menilai, SKPD seharusnya jangan ditakuti dengan isu perombakan posisi dan pemecatan. Ancaman itu membuat SKPD tidak fokus bekerja. "Biar dia konsentrasi saja, fokus saja," ucapnya.
Sebelumnya, Ahok berencana merombak SKPD pada Bulan Juni. Sebab kinerja mereka selama 2,5 tahun sangat lamban. Ahok belum menentukan SKPD yang bakal dirombak. Ia masih menunggu hasil tes eselon tiga yang akan naik ke eselon dua. "Kalau mereka cukup bagus, saya lebih baik memilih orang baru dari pada orang lama," kata Ahok.
Ia mengaku akan mengevaluasi kinerja SKPD setiap enam bulan. Bila terbukti tak cakap bekerja, pejabat di SKPD terancam dirotasi, bahkan pemecatan. "Kami akan cari yang kompeten, biarkan yang baik-baik saja yang kerja," tukasnya.
medcom.id, Jakarta: Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat menyesalkan wacana perombakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Sebab, isu perombakan akan mengganggu kinerja bawahannya.
"Itu terus, aku khawatir mereka tidak konsentrasi bekerja," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (26/5/2015).
Djarot menilai, SKPD seharusnya jangan ditakuti dengan isu perombakan posisi dan pemecatan. Ancaman itu membuat SKPD tidak fokus bekerja. "Biar dia konsentrasi saja, fokus saja," ucapnya.
Sebelumnya, Ahok berencana merombak SKPD pada Bulan Juni. Sebab kinerja mereka selama 2,5 tahun sangat lamban. Ahok belum menentukan SKPD yang bakal dirombak. Ia masih menunggu hasil tes eselon tiga yang akan naik ke eselon dua. "Kalau mereka cukup bagus, saya lebih baik memilih orang baru dari pada orang lama," kata Ahok.
Ia mengaku akan mengevaluasi kinerja SKPD setiap enam bulan. Bila terbukti tak cakap bekerja, pejabat di SKPD terancam dirotasi, bahkan pemecatan. "Kami akan cari yang kompeten, biarkan yang baik-baik saja yang kerja," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
