Jakarta: Peemerintah Procinsi DKI Jakarta melalui Perumda Dharma Jaya membangun kawasan hijau berkonsep ecopark di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Lahan seluas 1,4 hektare itu akan ditanami 150 pohon dengan segala fasilitasnya.
Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengatakan, proses pembangunan sudah berjalan sejak Desember 2023. Jumlah pohon yang sudah di tanam saat ini sebanyak 107 pohon, terdiri dari pohon Pule, Trambesi dan Baobab, rata-rata berdiameter 20-50 sentimeter dengan ketinggian 2 meter.
"Kita bekerja sama dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta untuk memberikan masukan mulai dari tatanan penempatan pohon, perawatan dan memonitoring pertumbuhan pohon," kata Raditya.
Raditya mengungkapkan, pembangunan ecopark untuk mendukung Kota Jakarta menjadi kota global. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin membangun Jakarta tidak hanya mengutamakan infrastruktur yang mendukung perekonomian, perdagangan, kegiatan layanan jasa dan keuangan serta bisnis, regional dan global, tetapi juga mendukung pembangunan kota yang ramah lingkungan dengan memperluas ruang terbuka hijau.
"Pembangunan ecopark ini untuk mendukung program penghijauan yang gencar dilakukan Pemprov DKI. Pembangunan Ecopark sebagai bentuk dukungan bagi Jakarta sebagai kota yang ramah anak dan memperbanyak serapan air. Kita perlu mendukung kualitas udara kota Jakarta yang sehat dengan memperbanyak ruang terbuka hijau," kata Raditya.
Raditya menjelaskan, ecopark Cakung dibangun berkonsep ruang interaksi masyarakat dengan taman-taman hijau yang ditanami banyak pohon. Untuk itu, dalam ecopark akan ada taman hijau, ruang interaksi publik, taman bermain dan sarana olahraga.
"Kalau ada tamu ingin santai, bisa mengunjungi ecopark, di sana ada taman hijau, taman interaksi lengkap dengan bangku-bangku santainya sehingga dapat berinteraksi dengan nyaman, ada taman bermain dan tempat olahraga," ujar Raditya.
Raditya berharap, kehadiran ecopark dapat membawa manfaat bagi masyarakat, karena tidak hanya menjaga air tanah dengan baik, memperbaiki kualitas udara, menekan polusi udara, menjaga kesehatan hewan di RPH Cakung, tetapi juga memberikan ruang publik bagi masyarakat untuk wisata dan berinteraksi satu sama lain.
"Kalau rimbun dengan pohon-pohon, semuan menjadi sehat dan senang. Masyarakat datang ke ecopark, tidak hanya bisa menikmati fasilitas di sana, tetapi juga dapat mengenal dan membeli produk-produk Dharma Jaya," kata Raditya.
Jakarta: Peemerintah Procinsi DKI Jakarta melalui Perumda Dharma Jaya membangun kawasan hijau berkonsep ecopark di kawasan Cakung, Jakarta Timur. Lahan seluas 1,4 hektare itu akan ditanami 150 pohon dengan segala fasilitasnya.
Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman mengatakan, proses pembangunan sudah berjalan sejak Desember 2023. Jumlah pohon yang sudah di tanam saat ini sebanyak 107 pohon, terdiri dari pohon Pule, Trambesi dan Baobab, rata-rata berdiameter 20-50 sentimeter dengan ketinggian 2 meter.
"Kita bekerja sama dengan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta untuk memberikan masukan mulai dari tatanan penempatan pohon, perawatan dan memonitoring pertumbuhan pohon," kata Raditya.
Raditya mengungkapkan, pembangunan ecopark untuk mendukung Kota Jakarta menjadi kota global. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin membangun Jakarta tidak hanya mengutamakan infrastruktur yang mendukung perekonomian, perdagangan, kegiatan layanan jasa dan keuangan serta bisnis, regional dan global, tetapi juga mendukung pembangunan kota yang ramah lingkungan dengan memperluas ruang terbuka hijau.
"Pembangunan ecopark ini untuk mendukung program penghijauan yang gencar dilakukan Pemprov DKI. Pembangunan Ecopark sebagai bentuk dukungan bagi Jakarta sebagai kota yang ramah anak dan memperbanyak serapan air. Kita perlu mendukung kualitas udara kota Jakarta yang sehat dengan memperbanyak ruang terbuka hijau," kata Raditya.
Raditya menjelaskan, ecopark Cakung dibangun berkonsep ruang interaksi masyarakat dengan taman-taman hijau yang ditanami banyak pohon. Untuk itu, dalam ecopark akan ada taman hijau, ruang interaksi publik, taman bermain dan sarana olahraga.
"Kalau ada tamu ingin santai, bisa mengunjungi ecopark, di sana ada taman hijau, taman interaksi lengkap dengan bangku-bangku santainya sehingga dapat berinteraksi dengan nyaman, ada taman bermain dan tempat olahraga," ujar Raditya.
Raditya berharap, kehadiran ecopark dapat membawa manfaat bagi masyarakat, karena tidak hanya menjaga air tanah dengan baik, memperbaiki kualitas udara, menekan polusi udara, menjaga kesehatan hewan di RPH Cakung, tetapi juga memberikan ruang publik bagi masyarakat untuk wisata dan berinteraksi satu sama lain.
"Kalau rimbun dengan pohon-pohon, semuan menjadi sehat dan senang. Masyarakat datang ke ecopark, tidak hanya bisa menikmati fasilitas di sana, tetapi juga dapat mengenal dan membeli produk-produk Dharma Jaya," kata Raditya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)