Jakarta: Para warga yang sebelumnya mengungsi di markas PMI Jakarta Utara telah mendapatkan rumah kontrakan sebagai hunian sementara. Ketua PMI Jakarta Utara, RIzal mengatakan warga sepakat untuk pindah ke lokasi kontrakan yang baru.
"Alhamdulillah dari hari keenam dan ketujuh kemarin jam 20.00 WIB habis isya' semua tenda kosong," ujarnya saat konferensi pers di PMI Jakarta Utara, Sabtu, 11 Maret 2023.
Ia mengatakan warga yang tidak lagi mengungsi sudah sepakat dengan PMI. Adapun untuk rumah kontrakan semuanya telah dibayar oleh PT Pertamina.
"Mereka pergi sendiri setelah mendapat kontrakan," jelasnya.
Lebih lanjut, PMI Jakut juga telah membantu dalam pemindahan beberapa warga yang terdampak. Kemudian, mengakomodasi kebutuhan sembako warga.
"Semuanya itu kita antar, dan setelah itu nanti hari ketiga atau hari kedua kita mengirimkan lagi kebutuhan sembakonya," jelasnya.
Meski ditutup sebagai lokasi pengungsian, PMI tetap membuka layanan posko komunikasi. Adapun posko ini tetap standby 24 jam untuk menerima keluhan dari para pengungsi.
"Jadi ada keluhan dari para pengungsi, itu kita tampung, nanti kita pemerintah kota madya yang melakukan eksekusi," pungkasnya.
PMI Kota Jakarta Utara mencatat, jumlah pengungsi sejak Maret 2023 sebanyak 270 Jiwa 73 KK dan sampai hari akhir pada tanggal 10 Maret 2023 pada pukul 21.00 WIB seluruh pengungsi sudah kembali ke rumah kontrakan yang baru dan ke rumah tetangga, serta saudaranya.
(Mohamad Farhan Zhuhri)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Para warga yang sebelumnya mengungsi di markas PMI
Jakarta Utara telah mendapatkan rumah kontrakan sebagai hunian sementara. Ketua PMI Jakarta Utara, RIzal mengatakan warga sepakat untuk pindah ke lokasi kontrakan yang baru.
"Alhamdulillah dari hari keenam dan ketujuh kemarin jam 20.00 WIB habis isya' semua tenda kosong," ujarnya saat konferensi pers di PMI Jakarta Utara, Sabtu, 11 Maret 2023.
Ia mengatakan warga yang tidak lagi mengungsi sudah sepakat dengan PMI. Adapun untuk rumah kontrakan semuanya telah dibayar oleh PT
Pertamina.
"Mereka pergi sendiri setelah mendapat kontrakan," jelasnya.
Lebih lanjut,
PMI Jakut juga telah membantu dalam pemindahan beberapa warga yang terdampak. Kemudian, mengakomodasi kebutuhan sembako warga.
"Semuanya itu kita antar, dan setelah itu nanti hari ketiga atau hari kedua kita mengirimkan lagi kebutuhan sembakonya," jelasnya.
Meski ditutup sebagai lokasi pengungsian, PMI tetap membuka layanan posko komunikasi. Adapun posko ini tetap standby 24 jam untuk menerima keluhan dari para pengungsi.
"Jadi ada keluhan dari para pengungsi, itu kita tampung, nanti kita pemerintah kota madya yang melakukan eksekusi," pungkasnya.
PMI Kota Jakarta Utara mencatat, jumlah pengungsi sejak Maret 2023 sebanyak 270 Jiwa 73 KK dan sampai hari akhir pada tanggal 10 Maret 2023 pada pukul 21.00 WIB seluruh pengungsi sudah kembali ke rumah kontrakan yang baru dan ke rumah tetangga, serta saudaranya.
(Mohamad Farhan Zhuhri)
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
