Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengeklaim berusaha menjaga ketahanan sosial. Salah satunya terkait batas kemiskinan.
"Pemda (pemerintah daerah) menjaga batas kemiskinan supaya tidak masuk lebih dalam lagi," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Juli 2023.
Heru mengatakan salah satu caranya, yakni dengan memberi jaminan sosial. Jurus itu diklaim efektif meredam dampak buruk saat Indonesia dilanda pandemi covid-19.
"Sekarang mereka sedang bangkit ekonominya," papar dia.
Menurut Heru, ikhtiar menjaga batas kemiskinan tidak hanya dibebankan kepada pemda. Pemerintah pusat turut membantu.
Sebelumnya, tingkat ketimpangan sosial di DKI Jakarta pada periode Maret 2023 dinilai masih tinggi. Artinya, celah antara pendapatan penduduk pada kelas bawah dan kelas atas justru menguat.
Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Dwi Paramita Dewi mengatakan naiknya tingkat ketimpangan pada periode Maret 2023 sekaligus dibarengi dengan meningkatnya indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan.
"Persoalan kemiskinan bukan hanya berapa jumlah dan persentase penduduk miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Senin, 17 Juli 2023.
Jakarta: Pemerintah Provinsi (Pemprov)
DKI Jakarta mengeklaim berusaha menjaga ketahanan sosial. Salah satunya terkait batas
kemiskinan.
"Pemda (pemerintah daerah) menjaga batas kemiskinan supaya tidak masuk lebih dalam lagi," kata Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa, 18 Juli 2023.
Heru mengatakan salah satu caranya, yakni dengan memberi jaminan sosial. Jurus itu diklaim efektif meredam dampak buruk saat Indonesia dilanda pandemi covid-19.
"Sekarang mereka sedang bangkit ekonominya," papar dia.
Menurut Heru, ikhtiar menjaga batas kemiskinan tidak hanya dibebankan kepada pemda. Pemerintah pusat turut membantu.
Sebelumnya, tingkat ketimpangan sosial di DKI Jakarta pada periode Maret 2023 dinilai masih tinggi. Artinya, celah antara pendapatan penduduk pada kelas bawah dan kelas atas justru menguat.
Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Dwi Paramita Dewi mengatakan naiknya tingkat ketimpangan pada periode Maret 2023 sekaligus dibarengi dengan meningkatnya indeks kedalaman dan keparahan kemiskinan.
"Persoalan kemiskinan bukan hanya berapa jumlah dan persentase penduduk miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan," kata Dwi dalam keterangan tertulis, Senin, 17 Juli 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
