Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan bakal menindak tegas oknum-oknum yang tertangkap memperjualbelikan lahan pemakaman secara ilegal. Ia pun mengimbau masyarakat agar jangan mudah terpedaya.
"Kita pastikan ke depan tidak ada perdagangan lahan pemakaman yang sebenarnya belum bisa diperjualbelikan. Kalau ada yang terindikasi tentunya akan langsung ditindak tegas," ujar Sandi saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 15 Desember 2017.
Ia meminta kepada masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap praktik jual beli lahan pemakaman fiktif. Apalagi jika diiming-imingi dengan harga yang tidak masuk akal. Sebab, pihak tersebut tidak memiliki legalitas dan legitimasi untuk menawarkan lahan pemakaman bagi warga.
"Kita ingin menyampikan kepada masyarakat bahwa jangan percaya dengan janji-janji dari oknum tertentu. Jangan dilayani," tegas Sandi.
Kepala Dinas Kehutanan, Pertamanan, dan Pemakaman DKI Jakarta Djafar Muchlisin mengklaim praktik jual beli lahan pemakaman fiktif sudah jauh menurun jika dibandingkan pada 2016.
Penurunan ini, kliam dia, akibat pihaknya telah memberi sanksi dan memecat hingga melaporkan oknum-oknum tersebut kepada pihak kepolisian dengan pasal penipuan.
"Saat ini memang masih ada, tetapi secara signifikan sudah sangat menurun," ujar Djafar.
Ia pun mengaku akan terus melakukan menyosialisasikan hal ini kepada warga agar tak mudah percaya dengan tawaran-tawaran dengan kedok jual beli lahan pemakaman.
Jakarta: Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan bakal menindak tegas oknum-oknum yang tertangkap memperjualbelikan lahan pemakaman secara ilegal. Ia pun mengimbau masyarakat agar jangan mudah terpedaya.
"Kita pastikan ke depan tidak ada perdagangan lahan pemakaman yang sebenarnya belum bisa diperjualbelikan. Kalau ada yang terindikasi tentunya akan langsung ditindak tegas," ujar Sandi saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 15 Desember 2017.
Ia meminta kepada masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap praktik jual beli lahan pemakaman fiktif. Apalagi jika diiming-imingi dengan harga yang tidak masuk akal. Sebab, pihak tersebut tidak memiliki legalitas dan legitimasi untuk menawarkan lahan pemakaman bagi warga.
"Kita ingin menyampikan kepada masyarakat bahwa jangan percaya dengan janji-janji dari oknum tertentu. Jangan dilayani," tegas Sandi.
Kepala Dinas Kehutanan, Pertamanan, dan Pemakaman DKI Jakarta Djafar Muchlisin mengklaim praktik jual beli lahan pemakaman fiktif sudah jauh menurun jika dibandingkan pada 2016.
Penurunan ini, kliam dia, akibat pihaknya telah memberi sanksi dan memecat hingga melaporkan oknum-oknum tersebut kepada pihak kepolisian dengan pasal penipuan.
"Saat ini memang masih ada, tetapi secara signifikan sudah sangat menurun," ujar Djafar.
Ia pun mengaku akan terus melakukan menyosialisasikan hal ini kepada warga agar tak mudah percaya dengan tawaran-tawaran dengan kedok jual beli lahan pemakaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)
