medcom.id, Jakarta: Ribuan pelanggar terjaring dalam operasi Zebra. Pada hari pertama operasi kemarin, Polda Metro Jaya menjaring 5.622 kendaraan. Operasi Zebra Jaya akan berlangsung selama dua minggu.
Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Sutimin mengatakan, pelanggar sebagian besar sepeda motor dan mikrolet. Dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (23/10/2015), Sutimin menjelaskan, kemarin polisi menyita 2.289 surat izin mengemudi (SIM), 3.278 surat tanda nomor kendaraan (STNK), 50 unit kendaraan roda dua, dan lima unit kendaraan roda empat.
Berdasarkan jenis kendaraannya, pelanggaran terbesar dilakukan pengemudi sepeda motor dengan jumlah pelanggaran 3.725, disusul 630 unit kendaraan umum mikrolet, 541 unit kendaraan pribadi, 287 unit taksi, 213 kendaraan barang, 127 unit bus, dan 99 unit kendaraan umum metromini.
Yang tertinggi berupa pelanggaran rambu lalu lintas sebanyak 3.978 pelanggaran, tidak membawa kelengkapan surat 510 pelanggaran, tidak mengenakan helm 421 pelanggar, tidak menghidupkan lampu utama kendaraan 214 pelanggaran, kendaraan dengan muatan berlebih 107 pelanggaran, Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang tidak sesuai 95 pelanggaran, tidak menggunakan sabuk keselamatan 71 pelanggaran, berkendara sambil bermain ponsel 32 pelanggaran.
Tak hanya itu, ada delapan kejadian kecelakaan lalu lintas dengan jumlah korban delapan orang. "Tiga orang luka berat dan lima lainnya luka ringan," kata Sutimin.
Sutimin menjelaskan, pada Operasi Zebra 2015 polisi memfokuskan penindakan terhadap dua jenis pelanggaran, yaitu melawan arus dan kendaraan umum yang ngetem sembarangan. Pelanggaran lalu lintas lain juga tetap dijadikan target pelaksanaan operasi.
Operasi Zebra Jaya akan berjalan selama 14 hari, dari 22 Oktober hingga 4 November 2015. Operasi ini akan melibatkan 2.199 personel gabungan kepolisian dan TNI. Polda Metro Jaya menerjunkan 900 personel. Sedangkan sisanya merupakan unsur gabungan dari kepolisian sektor, kepolisian resor, TNI, Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja.
medcom.id, Jakarta: Ribuan pelanggar terjaring dalam operasi Zebra. Pada hari pertama operasi kemarin, Polda Metro Jaya menjaring 5.622 kendaraan. Operasi Zebra Jaya akan berlangsung selama dua minggu.
Kepala Bagian Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Sutimin mengatakan, pelanggar sebagian besar sepeda motor dan mikrolet. Dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (23/10/2015), Sutimin menjelaskan, kemarin polisi menyita 2.289 surat izin mengemudi (SIM), 3.278 surat tanda nomor kendaraan (STNK), 50 unit kendaraan roda dua, dan lima unit kendaraan roda empat.
Berdasarkan jenis kendaraannya, pelanggaran terbesar dilakukan pengemudi sepeda motor dengan jumlah pelanggaran 3.725, disusul 630 unit kendaraan umum mikrolet, 541 unit kendaraan pribadi, 287 unit taksi, 213 kendaraan barang, 127 unit bus, dan 99 unit kendaraan umum metromini.
Yang tertinggi berupa pelanggaran rambu lalu lintas sebanyak 3.978 pelanggaran, tidak membawa kelengkapan surat 510 pelanggaran, tidak mengenakan helm 421 pelanggar, tidak menghidupkan lampu utama kendaraan 214 pelanggaran, kendaraan dengan muatan berlebih 107 pelanggaran, Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang tidak sesuai 95 pelanggaran, tidak menggunakan sabuk keselamatan 71 pelanggaran, berkendara sambil bermain ponsel 32 pelanggaran.
Tak hanya itu, ada delapan kejadian kecelakaan lalu lintas dengan jumlah korban delapan orang. "Tiga orang luka berat dan lima lainnya luka ringan," kata Sutimin.
Sutimin menjelaskan, pada Operasi Zebra 2015 polisi memfokuskan penindakan terhadap dua jenis pelanggaran, yaitu melawan arus dan kendaraan umum yang ngetem sembarangan. Pelanggaran lalu lintas lain juga tetap dijadikan target pelaksanaan operasi.
Operasi Zebra Jaya akan berjalan selama 14 hari, dari 22 Oktober hingga 4 November 2015. Operasi ini akan melibatkan 2.199 personel gabungan kepolisian dan TNI. Polda Metro Jaya menerjunkan 900 personel. Sedangkan sisanya merupakan unsur gabungan dari kepolisian sektor, kepolisian resor, TNI, Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(TII)
