medcom.id, Jakarta: Jumlah penjualan hewan kurban di DKI Jakarta meningkat. Data Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI hingga 30 Agustus menunjukkan 107.344 hewan kurban terjual jelang Iduladha yang jatuh Jumat 1 September 2017.
"Angka ini meningkat 10 persen dari tahun lalu. Tapi ini yang dijual," kata Kepala DKPKP DKI Darjamuni saat dihubungi, Kamis, 31 Agustus 2017.
DKPKP DKI mendapat angka sesuai jumlah hewan yang diperiksa. DKPKP memeriksa 27.393 sapi, 1.014 kerbau, 73.490 kambing, dan 5.447 ekor domba.
"Dari jumlah tersebut, yang sakit 299 ekor, yang cacat 17 ekor, dan tidak cukup umur 518 ekor dengan total penampungan 1.606," beber Darjamuni.
Darjamuni menjelaskan, pihaknya juga bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia untuk memastikan hewan yang dikurbankan memenuhi syarat. Hewan tak memenuhi syarat diminta dikembalikan dan tidak diperjualbelikan.
"Jadi bukan hanya sehat tapi memenuhi persyaratan kaidah Islam. Dia harus cukup umur dan tidak cacat itu yang sangat penting diketahui," tegas Darjamuni.
medcom.id, Jakarta: Jumlah penjualan hewan kurban di DKI Jakarta meningkat. Data Dinas Kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI hingga 30 Agustus menunjukkan 107.344 hewan kurban terjual jelang Iduladha yang jatuh Jumat 1 September 2017.
"Angka ini meningkat 10 persen dari tahun lalu. Tapi ini yang dijual," kata Kepala DKPKP DKI Darjamuni saat dihubungi, Kamis, 31 Agustus 2017.
DKPKP DKI mendapat angka sesuai jumlah hewan yang diperiksa. DKPKP memeriksa 27.393 sapi, 1.014 kerbau, 73.490 kambing, dan 5.447 ekor domba.
"Dari jumlah tersebut, yang sakit 299 ekor, yang cacat 17 ekor, dan tidak cukup umur 518 ekor dengan total penampungan 1.606," beber Darjamuni.
Darjamuni menjelaskan, pihaknya juga bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia untuk memastikan hewan yang dikurbankan memenuhi syarat. Hewan tak memenuhi syarat diminta dikembalikan dan tidak diperjualbelikan.
"Jadi bukan hanya sehat tapi memenuhi persyaratan kaidah Islam. Dia harus cukup umur dan tidak cacat itu yang sangat penting diketahui," tegas Darjamuni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)
