Ahok Diminta Perhatikan Kadar Logam Kali Ciliwung

medcom.id, Jakarta: Aliran sungai Ciliwung beberapa waktu terakhir tampak berbeda. Di beberapa tempat, airnya terlihat lebih bersih dan tak ada bau menyengat. Namun, perubahan itu tak lantas mendapat apresiasi dari Direktur Eksekutif Walhi Nur Hidayati. Ia bahkan mengkritik ambisi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang ingin menjadikan Ciliwung sebagai kanal wisata. "Kami lihatnya kebijakannya Pemprov DKI selalu impulsif. Sesuai mood dia, padahal tidak bisa begitu," kata Hidayati di kantor ICW, Kalibata Timur, Jakarta Selatan, Jumat (20/5/2016). Hidayati menyampaikan, perlu penelitian mendalam bila ingin menjadikan sungai Ciliwung sebagai objek wisata. Pemprov juga harus memperhatikan kandungan logam dalam sungai. "Airnya masih keruh, lalu harus dilihat juga kualitas airnya, berapa kandungan logamnya. Bahaya atau tidak kalau anak-anak berenang di sana. Ciliwung nyambung ke Bogor, bagaimana kalau airnya naik," ungkap Hidayati. Ia menilai, Ahok hanya meneruskan kebiasaan kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang tidak mengikuti tata ruang. Seperti,  National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) dan kereta cepat. "Proses revisi yang terjadi adalah justifikasi pemutihan proyek-proyek ilegal. Kalau enggak ada perencanaannya di tata ruang ya enggak boleh," tegas Hidayati. Sebelumnya, Ahok bertekad menyulap Sungai Ciliwung menjadi destinasi wisata. Dia juga berencana membangun transportasi air di sungai terpanjang di Jakarta itu.