medcom.id, Bogor: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jawa Barat menguji lab sampel vaksin mencurigakan yang didapat dari rumah sakit di Kabupaten Bogor. Uji lab bertujuan untuk memastikan kandungan yang terdapat dalam vaksin.
Kepala BPOM Jawa Barat, Abdul Rohim, mengatakan terdapat 65 sampel dari empat jenis vaksin mencurigakan. Semua sampel diambil dari lima rumah sakit swasta di Kabupaten Bogor.
"Kami mulai melakukan uji lab. Hasilnya baru diketahui tiga hari ke depan," kata Abdul Rohim di Bogor, Selasa (28/6/2016).
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, BPOM menilai vaksin-vaksin tersebut didistribusikan secara tidak resmi. Vaksin diperoleh rumah sakit dengan cara yang tidak sesuai aturan.
Abdul menjelaskan, pihaknya juga menemukan vaksin-vaksin serupa di wilayah Bekasi. Namun, Abdul belum bisa menjelaskan dari mana saja vaksin tersebut diperoleh. "Sejauh ini di Jabar baru ditemukan di Bogor dan Bekasi," kata dia.
medcom.id, Bogor: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Jawa Barat menguji lab sampel vaksin mencurigakan yang didapat dari rumah sakit di Kabupaten Bogor. Uji lab bertujuan untuk memastikan kandungan yang terdapat dalam vaksin.
Kepala BPOM Jawa Barat, Abdul Rohim, mengatakan terdapat 65 sampel dari empat jenis vaksin mencurigakan. Semua sampel diambil dari lima rumah sakit swasta di Kabupaten Bogor.
"Kami mulai melakukan uji lab. Hasilnya baru diketahui tiga hari ke depan," kata Abdul Rohim di Bogor, Selasa (28/6/2016).
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, BPOM menilai vaksin-vaksin tersebut didistribusikan secara tidak resmi. Vaksin diperoleh rumah sakit dengan cara yang tidak sesuai aturan.
Abdul menjelaskan, pihaknya juga menemukan vaksin-vaksin serupa di wilayah Bekasi. Namun, Abdul belum bisa menjelaskan dari mana saja vaksin tersebut diperoleh. "Sejauh ini di Jabar baru ditemukan di Bogor dan Bekasi," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
