medcom.id, Jakarta: Anggota DPRD DKI Fraksi Gerindra Rina Aditya Sartika tak tahu enam bukunya dijual ke Pemerintah DKI dengan proyek Rp 3,9 miliar. Ia hanya menjual buku itu ke PT Fotec Solusi.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI, Abdul Ghoni mengatakan, berdasarkan pengakuan Rina, Ia hanya menjual buah pikirannya ke perusahaan. Rina melakukan jual beli putus pada PT Fotec Solusi. Anak tersangka kasus korupsi UPS Alex Usman itu tak mengetahui PT Fotec menjual bukunya.
"Rina baru tahu bukunya dijual ke sekolah setelah mencuat di media," kata Ghoni di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (7/4/2015).
Rina menjual buku itu ke PT Fotec Rp 900 juta, dengan rincian, harga buku Rp500 juta, biaya operasional selama buku dibuat (enam bulan) Rp200 juta, serta biaya cetak buku dan launching Rp200 juta.
“Itu belum mendapatkan pembayaran penuh. Masih ada berapa yang belum dibayar," ujarnya.
Seperti diketahui, Rina diduga memanfaatkan dana APBD DKI Jakarta 2014 untuk mendanai program-program kampanye saat menjadi caleg lewat pengadaan buku. Salah satu judul bukunya adalah 'Dari Delman Menuju MRT' yang diperuntukkan bagi siswa Sekolah Menengah Pertama dengan nilai Rp 600 juta, Sekolah Menengah Atas Rp 500 juta, Sekolah Dasar Rp 830 juta, dan Sekolah Menengah Kejuruan senilai Rp500 juta.
Selain itu, ada judul buku lainnya, yakni 'Urban Batavia Urban Jakarta' yang dianggarkan dengan dana Rp 500 juta, 'Jakarta Dulu Rawa Sekarang Pencakar Langit' dengan anggaran Rp 500 juta, dan 'Batavia Era Kolonial hingga Jokowi' dengan anggaran Rp 500 juta.
medcom.id, Jakarta: Anggota DPRD DKI Fraksi Gerindra Rina Aditya Sartika tak tahu enam bukunya dijual ke Pemerintah DKI dengan proyek Rp 3,9 miliar. Ia hanya menjual buku itu ke PT Fotec Solusi.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI, Abdul Ghoni mengatakan, berdasarkan pengakuan Rina, Ia hanya menjual buah pikirannya ke perusahaan. Rina melakukan jual beli putus pada PT Fotec Solusi. Anak tersangka kasus korupsi UPS Alex Usman itu tak mengetahui PT Fotec menjual bukunya.
"Rina baru tahu bukunya dijual ke sekolah setelah mencuat di media," kata Ghoni di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (7/4/2015).
Rina menjual buku itu ke PT Fotec Rp 900 juta, dengan rincian, harga buku Rp500 juta, biaya operasional selama buku dibuat (enam bulan) Rp200 juta, serta biaya cetak buku dan launching Rp200 juta.
“Itu belum mendapatkan pembayaran penuh. Masih ada berapa yang belum dibayar," ujarnya.
Seperti diketahui, Rina diduga memanfaatkan dana APBD DKI Jakarta 2014 untuk mendanai program-program kampanye saat menjadi caleg lewat pengadaan buku. Salah satu judul bukunya adalah 'Dari Delman Menuju MRT' yang diperuntukkan bagi siswa Sekolah Menengah Pertama dengan nilai Rp 600 juta, Sekolah Menengah Atas Rp 500 juta, Sekolah Dasar Rp 830 juta, dan Sekolah Menengah Kejuruan senilai Rp500 juta.
Selain itu, ada judul buku lainnya, yakni 'Urban Batavia Urban Jakarta' yang dianggarkan dengan dana Rp 500 juta, 'Jakarta Dulu Rawa Sekarang Pencakar Langit' dengan anggaran Rp 500 juta, dan 'Batavia Era Kolonial hingga Jokowi' dengan anggaran Rp 500 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)
