Ngawi: Pemerintah Provinsi (Pemrov) DKI Jakarta melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi untuk memperkuat pasokan pangan. Kerja sama itu diharap bisa menghasilkan keseimbangan pangan di kedua daerah.
"Kita di pemerintahan disumpah melaksanakan konstitusi dan perintah konstitusi adalah untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Desa Geneng, Dusun Alas Pecah, Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi, Minggu, 25 April 2021.
Kerja sama ini penting lantaran Jakarta tidak bisa memasok pangan sendiri. Sebanyak 99 persen kebutuhan pangan di Ibu Kota didatangkan dari luar daerah.
Dalam kerja sama ini, kedua daerah bakal memperluas cakupan serap gabah untuk pasokan beras di Jakarta. Anies berharap dengan kerja sama ini pasokan beras di Jakarta tidak kurang.
"Kita secara serius ingin kebutuhan pangan di Jakarta terpenuhi, dan di sisi lain kita ingin menghadirkan keadilan sosial, khususnya untuk para petani daerah agar mereka mendapat manfaat lebih besar, mendapat peningkatan kesejahteraan, dan mendapat kepastian atas produk-produknya," ujar Anies.
Kedua daerah itu bakal membuat sistem resi gudang melalui kerja sama tersebut. Sistem itu akan membuat para petani di Ngawi bisa menyimpan gabah terlebih dahulu saat harganya merosot.
Dengan sistem penyimpanan gabah para petani tidak perlu buru-buru jual gabah. Mereka bakal mempunyai waktu untuk meningkatkan kualitas beras. Sehingga, harganya bakal stabil. Anies berharap kerja sama ini bisa meningkatkan kesejahteraan para petani di Ngawi.
"Selain itu, dengan menyimpannya di resi gudang, mereka juga bisa memanfaatkan untuk mengambil pinjaman pembiayaan dari lembaga keuangan," tutur Anies.
Gubernur Provinsi Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ingin kerja sama itu bisa diperluas. Khofifah yakin kerja sama itu bisa mengembangkan pasar petani jika diperluas.
"Kami akan menjadi bagian penguatan kerja sama ini dan kami mohon agar kami bisa akses lebih banyak dan menghubungkan para gapoktan, agar mereka mendapatkan market yang lebih besar, terutama di Jakarta," ucap Khofifah.
Ngawi: Pemerintah Provinsi (Pemrov)
DKI Jakarta melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi untuk memperkuat pasokan pangan. Kerja sama itu diharap bisa menghasilkan keseimbangan pangan di kedua daerah.
"Kita di pemerintahan disumpah melaksanakan konstitusi dan perintah konstitusi adalah untuk menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan di Balai Desa Geneng, Dusun Alas Pecah, Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi, Minggu, 25 April 2021.
Kerja sama ini penting lantaran Jakarta tidak bisa memasok
pangan sendiri. Sebanyak 99 persen kebutuhan pangan di Ibu Kota didatangkan dari luar daerah.
Dalam kerja sama ini, kedua daerah bakal memperluas cakupan serap gabah untuk pasokan beras di Jakarta. Anies berharap dengan kerja sama ini pasokan beras di Jakarta tidak kurang.
"Kita secara serius ingin kebutuhan pangan di Jakarta terpenuhi, dan di sisi lain kita ingin menghadirkan keadilan sosial, khususnya untuk para petani daerah agar mereka mendapat manfaat lebih besar, mendapat peningkatan kesejahteraan, dan mendapat kepastian atas produk-produknya," ujar Anies.
Kedua daerah itu bakal membuat sistem resi gudang melalui kerja sama tersebut. Sistem itu akan membuat para petani di Ngawi bisa menyimpan gabah terlebih dahulu saat harganya merosot.
Dengan sistem penyimpanan gabah para petani tidak perlu buru-buru jual gabah. Mereka bakal mempunyai waktu untuk meningkatkan kualitas beras. Sehingga, harganya bakal stabil. Anies berharap kerja sama ini bisa meningkatkan kesejahteraan para petani di Ngawi.
"Selain itu, dengan menyimpannya di resi gudang, mereka juga bisa memanfaatkan untuk mengambil pinjaman pembiayaan dari lembaga keuangan," tutur Anies.
Gubernur Provinsi Jawa Timur
Khofifah Indar Parawansa ingin kerja sama itu bisa diperluas. Khofifah yakin kerja sama itu bisa mengembangkan pasar petani jika diperluas.
"Kami akan menjadi bagian penguatan kerja sama ini dan kami mohon agar kami bisa akses lebih banyak dan menghubungkan para gapoktan, agar mereka mendapatkan market yang lebih besar, terutama di Jakarta," ucap Khofifah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)
