Jakarta: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Lulung) meminta mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjalani masa hukumannya sampai selesai. Lulung juga menyarankan Ahok untuk segera bertaubat.
"Saya bilang ke pak Basuki (Ahok) ya sudahlah kembali kepada dirinya sendiri taubatan nasuha, jangan melakukan lagi apa-apa yang melanggar hukum taubat aja udah," kata Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 28 Maret 2018.
Lulung menilai, keputusan MK sudah tepat. Mengingat, selama persidangan Ahok tidak dapat menghadirkan bukti baru. "Pak Ahok itu kan jelas tidak memenuhi unsur tentang bukti baru," ujarnya.
"Berhubung tidak bisa menemukan hal-hal yang baru, sehingga keputusan hakim menolak PK pak Ahok," kata Lulung menambahkan.
Lulung mengaku, tidak pernah menjenguk Ahok sejak mendekam di rumah tahanan (Rutan) Mako Brimob Kelapa Dua, Depok Mei 2017 lalu. "Saya engga boleh nengokin. Ada yang engga bolehkan," ucapnya.
PK Ahok ditolak MA pada Senin, 26 Maret 2018. Atas putusan tersebut, Ahok masih harus tetap menjalankan vonis dua tahun penjaranya.
Jakarta: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Lulung) meminta mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjalani masa hukumannya sampai selesai. Lulung juga menyarankan Ahok untuk segera bertaubat.
"Saya bilang ke pak Basuki (Ahok) ya sudahlah kembali kepada dirinya sendiri taubatan nasuha, jangan melakukan lagi apa-apa yang melanggar hukum taubat aja udah," kata Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 28 Maret 2018.
Lulung menilai, keputusan MK sudah tepat. Mengingat, selama persidangan Ahok tidak dapat menghadirkan bukti baru. "Pak Ahok itu kan jelas tidak memenuhi unsur tentang bukti baru," ujarnya.
"Berhubung tidak bisa menemukan hal-hal yang baru, sehingga keputusan hakim menolak PK pak Ahok," kata Lulung menambahkan.
Lulung mengaku, tidak pernah menjenguk Ahok sejak mendekam di rumah tahanan (Rutan) Mako Brimob Kelapa Dua, Depok Mei 2017 lalu. "Saya engga boleh nengokin. Ada yang engga bolehkan," ucapnya.
PK Ahok ditolak MA pada Senin, 26 Maret 2018. Atas putusan tersebut, Ahok masih harus tetap menjalankan vonis dua tahun penjaranya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
